REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta menggelar kegiatan Festival Kopi Nusantara di Taman Surawisesa, Sabtu (16/11). Festival ini menyajikan kopi dari berbagai daerah di Indonesia.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Purwakarta Iyus Permana membuka acara tersebut. Iyus mengatakan Festival Kopi Nusantara menjadi upaya pemerintah mengenalkan kopi unggulan dari berbagai daerah.
Festival ini, kata Iyus, juga dilaksanakan melihat tren minum kopi sudah sangat digandrungi. Tak identik lagi dengan orang-orang tua, justru saat ini kopi menjadi bagian gaya hidup semua kalangan. Kedai-kedai kopi pun bermunculan dengan produk khas kopi nusantara masing-masing.
“Perkembangan cafe dan kedai kopi di Purwakarta sekarang sangat menjamur dengan berbagai kopi unggulannya masing-masing,” kata Iyus.
Iyus menuturkan lewat ajang ini Pemkab Purwakarta juga ingin mengenalkan Kopi Purwakarta. Kopi Purwakarta ini dikatakannya siap bersaing dengan para pendahulunya yang lebih terkenal sepertj Kopi Gayo ataupun Kopi Toraja.
“Jadi supaya lebih mengenal kopi dan agar kopi Purwakarta lebih dikenal di nusantara,” ujarnya.
Menurut Iyus, Kopi Purwakarta yang ditanam di dataran tinggi Kecamatan Kiarapedes dan Wanayasa memiliki ciri khas tersendiri. Diyakini kopi ini tidak kalah bersaing dengan kopi nusantara lainnya yang sudah populer. Ditanam di dataran Purwakarta, kopi robusta ini dinilainya bisa menjadi produk unggulan Purwakarta ke depannya.
Ia mengatakan Pemkab sangat serius untuk mengembangkan Kopi Purwakarta ini. Pemerintah melalui Dinas Pangan dan Pertanian akan memberikan perhatian khusus agar para petani kopi di Kiarapedes dan sekitarnya bisa meningkatkan produksi tanaman kopinya.
Menurutnya di Purwakarta masih banyak lahan untuk bisa dibudiyakan dengan tanaman kopi. Sehingga hasilnya bisa lebih masif untuk dipasarkan.
Selain itu, kata dia, pelatihan pengolahan kopi pasca panen juga menjadi hal penting yang akan diupayakan. Pemkab akan membantu memfasilitasi adanya pembinaan agar kopi yang dihasilkan petani bisa diolah menjadi produk unggulan ke depannya.
Festival Kopi Nusantara ini, tambahnya, juga menjadi ajang agar pemerintah dan pegiat Kopi Purwakarta bisa bertukar ide dengan pegiat kopi nusantara lainnya. Baik pengolahannya hingga pemasarannya agar siap bersaing nantinya.
“Dengan semakin berkembangnya pariwisata banyak pemgusaha UMKM dengan kedai kopinya di Purwakarta. Agar tidak kalah bersaing, kopi Purwakarta ini juga harus dikenalkan ke publik,” ujarnya.
Dalam festival ini dihadirkan stand-stand kopi dari berbagai daerah. Mulai dari Kopi Gayo, Kopi Ijen, Kopi Sumedang, Kopi Lampung, Kopi Mandailing dan lainnya. Dalam acara ini juga ada talkshow yang diisi komunitas pegiat kopi.