Jumat 11 Oct 2019 11:53 WIB

Wiranto Jalani Operasi

Sehabis operasi, keadaan Wiranto masih lemas

Menko Polhukam Wiranto digotong dari mobil menuju ruang UGD Menes Medical Center (MMC) sesaat setelah diserang di Alun-alun Menes usai meresmikan ruang kuliah bersama Universitas Matlaul Anwar di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019).
Foto: Antara/Weli Ayu Rejeki
Menko Polhukam Wiranto digotong dari mobil menuju ruang UGD Menes Medical Center (MMC) sesaat setelah diserang di Alun-alun Menes usai meresmikan ruang kuliah bersama Universitas Matlaul Anwar di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Mantan Menteri Perindustrian Kabinet Kerja Saleh Husin mengatakan Menko Polhukam Wiranto mendapatkan tindakan medis operasi pascakejadian penusukan di Pandeglang, Banten. Ia tidak menjelaskan secara detail tindakan operasi yang dimaksud.

"Tadi saya sempat ngobrol juga dengan dokternya, memang katanya habis operasi, saya enggak nanya tadi (berapa jahitan)," kata Saleh Husin, seusai menjenguk Wiranto, di Jakarta, Jumat (11/10).

Meskipun habis operasi, Menko Polhukam Wiranto, kata dia, bisa diajak mengobrol sejumlah kolega yang menjenguk ke ruang perawatan.

"Beliau masih bisa saya ajak ngobrol dan memang berbaring, ya keadaannya lemas, malah beliau yang suruh saya harus kuat dan tetap beraktivitas," katanya.

Selain, Saleh Husin, juga terlihat Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Staf Kepresidenan RI, Moeldoko, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar yang menjenguk pada pagi Jumat.

Sebelumnya, pada Kamis 10 Oktober 2019, Wiranto diserang oleh orang tidak dikenal ketika kunjungan kerja ke Pandeglang, Banten. Wiranto dikabarkan terkena dua tusukan benda tajam di perut akibat penyerangan tersebut, ia awalnya mendapatkan perawatan di RSUD Berkah, Pandeglang, kemudian dirujuk ke RSPAD Gatot Soebroto Jakarta.

Selain Wiranto, tiga orang lainnya juga terkena tusukan pelaku, yaitu ajudan Wiranto, Kapolsek Menes Pandeglang Kompol Daryanto, dan seorang pegawai Universitas Mathla'ul Anwar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement