Rabu 09 Oct 2019 20:30 WIB

Netty: Temukan Akar Persoalan Wamena!

Netty mengajak mereka menyiapkan rencana untuk membangun kembali usaha.

Rep: Maman Sudiaman/ Red: Agus Yulianto
Kedatangan pengungsi  Wamena asal Jawa Barat di Bandara Soekarno Hatta pada Rabu (9/10) disambut Wakil Ketua FPKS DPR RI Bidang Kesejahteraan Rakyat Dr Netty Prasetiyani MSi bersama anggota FPKS drh Slamet dan Abdul Muiz Lc anggota Fraksi PKS DPRD Provinsi Jawa Barat.
Foto: Foto: Istimewa
Kedatangan pengungsi Wamena asal Jawa Barat di Bandara Soekarno Hatta pada Rabu (9/10) disambut Wakil Ketua FPKS DPR RI Bidang Kesejahteraan Rakyat Dr Netty Prasetiyani MSi bersama anggota FPKS drh Slamet dan Abdul Muiz Lc anggota Fraksi PKS DPRD Provinsi Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kedatangan pengungsi  Wamena asal Jawa Barat di Bandara Soekarno Hatta pada Rabu (9/10) disambut Wakil Ketua FPKS DPR RI Bidang Kesejahteraan Rakyat Dr Netty Prasetiyani MSi bersama anggota FPKS drh Slamet dan Abdul Muiz Lc anggota Fraksi PKS DPRD Provinsi Jawa Barat. 

Kedekatan Netty pada warganya tidak terputus meski suaminya, Ahmad Heryawan, kini tidak lagi sebagai Gubernur Jawa Barat. Netty menyapa, mendengar cerita, berdialog bahkan menemani mereka di dalam bus yang membawa mereka kembali ke kampung halaman setelah Wamena kini tidak lagi kondusif sebagai  tempat tinggal dan mencari penghidupan  bagi warga pendatang.

photo
Netty menyambangi pengungsi di dalam bus. (Foto: Istimewa)

Disampaikan oleh Barnas Ajidin, Sekretaris Dinas Sosial (Dinsos) Jabar, jumlah warga yang dipulangkan dengan tiga kali penerbangan ini berjumlah 69 orang berasal dari berbagai kota dan kabupaten di Jawa Barat dan 14 orang di antaranya adalah perempuan.

Pada kesempatan tersebut Netty menyampaikan rasa keprihatinan yang mendalam atas kejadian yang menimpa mereka. Netty berharap, para warga dapat mengambil hikmah dari peristiwa tersebut agar mampu bersyukur karena selamat dari hal-hal yang buruk. Sambil membagikan makanan di atas bus, Netty menyampaikan terima kasih dan mengapresiasi warga Jabar selama ini tergolong warga yang ramah dan sopan dimana pun berada.

Netty yang tadi sempat meloncat segera ke dalam bus menemui pengungsi, memandang positif kepulangan mereka sebagai momentum menguatkan ikatan kekeluargaan dan kekerabatan setelah  selama  berbelas dan berpuluh tahun ‘ngumbara’ atau merantau. Pada kesempatan saat itu, Netty pun bertemu dengan ketua Paguyuban Sunda Ngumbara, Irianto Pawika. Sebagaimana diketahui, Paguyuban sunda ngumbara dulu dibentuk dan diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan.

Dalam kesempatan tersebut, Netty mengajak mereka menyiapkan rencana untuk membangun kembali usaha, aktivitas ekonomi, dan kehidupan yang normal seperti sedia kala di kampung halaman. Tak lupa, Netty pun mengucapkan terima kasih pada Tim Gabungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yaitu  yang terdiri dari unsur Dinsos Jawa Barat, Jabar Quick Respons, Baznas Jabar dan DT Peduli  yang telah membantu proses kepulangan warga Wamena asal Jabar, menyediakan layanan kesehatan, pengelolaan dapur umum dan upaya menyiapkan program pasca peristiwa. 

Dalam kapasitas sebagai Waka FPKS DPR RI Bidang Kesra, Netty meminta pemerintah pusat untuk melakukan investigasi akar persoalan kerusuhan secara tuntas. Jika mungkin, DPR RI mendorong dibuat pansus, mengingat jumlah korban dan dampak material yang cukup besar serta dapat mengancam disintegrasi bangsa di Papua.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement