Kamis 12 Sep 2019 09:50 WIB

Muba Bentuk CSIRT Tanggulangi Insiden Siber

Muba merupakan Kabupaten pertama yang mendaftarkan CSIRT.

Rep: Maman Sudiaman / Red: Agus Yulianto
Ilustrasi Serangan Siber
Foto: Mgrol101
Ilustrasi Serangan Siber

REPUBLIKA.CO.ID, SEKAYU - - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Banyuasin (Muba) mendapat kunjungan dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Kunjungan itu dalam rangka Asistensi Pembentukan "Computer Security Incident Response Team" Kabupaten Muba (Mubakab-CSIRT) yang dibentuk Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo).

Selain itu, BSSN juga memberikan Sosialisasi Penanggulangan Insiden Siber pada Internal Pemerintah Daerah dihadapan seluruh Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab Muba, Rabu (11/09) di Ruang Rapat Serasan Sekate Kantor Bupati Muba.

Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin yang diwakili Asisten II Sekretaris Daerah Muba, Yusman Sriyanto, mengatakan, bahwa pembentukan Mubakab-CSIRT ini adalah untuk mendukung Implementasi Program Muba Smart Regency dan Penyelenggaraan SPBE.

"Agar layanan administrasi pemerintahan dan layanan  publik berbasis elektronik yang diselenggarakan oleh Pemkab Muba tidak terkena serangan siber yang akan menimbulkan insiden siber berupa gangguan, kegagalan dan kerugian sehingga dapat berdampak pada kredibilitas Pemkab Muba. Maka sangat diperlukan adanya Sistem Manajemen Keamanan Siber yang diselenggarakan oleh Mubakab-CSIRT," ujar Yusman disaat memberikan arahan pada rapat sosialisasi tersebut.

Yusman berpesan kepada Mubakab-CSIRT untuk dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dalam memberikan layanan keamanan siber kepada PD sebagai konstituen, meliputi : mengoordinasikan dalam rangka memberikan peringatan siber, respon atas insiden siber, respon atas kerawanan siber dan respin atas penemuab artifak. 

"Saya instruksikan kepada Mubakab-CSIRT untuk segera menyusun rencana, kebijakan dan SOP Keamanan Siber di lingkungan Pemkab Muba, menjalin kerja sama dengan BSSN terkait dengan penanganan insiden siber, audit keamanan siber, pengembangan SDM, dan melakukan sosialisasi secara berkala kepada Perangkat Daerah," kata Yusman.

Ia juga berpesan agar Seluruh PD mendukung keberadaan Mubakab-CSIRT dan melakukan upaya sinergitas dalam rangka antisipasi dan penanganan insiden siber atas layanan SPBE yang diselenggarakan PD Muba.

Kepala Subdit Penanggulangan dan Pemulihan (Gulih) Pemerintah Pusat Direktorat Gulih Pemerintah Deputi Bidang Gulih, Marcelina Tri Nasiti Widayatmi, mengatakan, BSSN mengapresiasi Pemkab Muba melalui Dinkominfo yang telah membentuk CSIRT dan merupakan Pemkab pertama yang mendaftarkan ke BSSN.

"Kehadiran kami di sini adalah dalam rangka asistensi sekaligus validasi pengajuan pendaftaran pembentukan Mubakab-CSIRT serta melakukan penanganan insiden siber yang dilaporkan Dinkominfo Muba. Kami (BSSN) di sini juga telah melakukan pengukuran tingkat kematangan keamanan siber Pemkab Muba dengan hasil masih dalam kategori level 1," ujarnya.

Oleh karena itu, keberadaan Mubakab-CSIRT harus didukung agar kedepan perannya dapat menaikan level keamanan siber Pemkab Muba dan BSSN siap membantu memberikan asistensi untuk Pemkab Muba.

Ditambahkan Marcelina, guna mengantisipasi adanya serangan siber diimbau kepada perangkat daerah yang membuat aplikasi agar dilakukan pengujian keamanan sibernya terlebih dulu oleh Mubakab-CSIRT.

Terpisah, Kepala Dinkominfo Muba Herryandi  Sinulingga mengharapkan, adanya dukungan seluruh PD. Ia mengajak PD untuk berkolaborasi dalam memperkuat Sistem Manajemen Keamanan SPBE dilingkungan Pemkab Muba agar terhindar dari serangan siber yang menyebabkan terjadinya insiden siber.

"Saya juga mengharapkan hasil evaluasi dan pembinaan dari BSSN ini dapat menjadi pedoman kita bersama dalam membenahi Sistem Manajemen Keamanan SPBE kita. Saya yakin dengan adanya kolaborasi Mubakab-CSIRT dengan seluruh PD dalam waktu yang tidak terlalu lama kita dapat menaikan level keamanan siber kita," ucap Sinulingga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement