Selasa 20 Aug 2019 15:33 WIB

Hutan Gunung Pogor Terbakar

Kebakaran terjadi diduga karena musim kemarau.

Rep: ayo bandung/ Red: ayo bandung
Dampak Kemarau, Kawasan Gunung Pogor Terbakar
Dampak Kemarau, Kawasan Gunung Pogor Terbakar

CIANJUR, AYOBANDUNG.COM -- Kawasan Hutan Gunung Pogor, Desa Malati, Kecamatan Naringgul, Cianjur, Jawa Barat, seluas 1.500 meter terbakar diduga akibat musim kemarau dan teriknya matahari yang menjadi sumber api. Informasi dihimpun, kobaran api pertama kali terlihat oleh warga menjelang malam, mendapati hal tersebut warga melaporkan kebakaran lahan tersebut ke pihak desa, kecamatan dan polsek setempat.

Untuk mencegah kobaran api terus meluas, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Desa Malati dan petugas Polter KPH Cidaun, dibantu anggota Polsek Naringgul dan Koramil setempat langsung berusaha memadamkan api. Adam (42 tahun) saksi mata warga sekitar saat dihubungi mengatakan warga yang melihat kobaran api membakar hutan langsung berangkat menuju lokasi untuk memadamkan api dengan menggunakan alat seadanya.

Sedangkan beberapa orang lainnya menghubungi petugas untuk melaporkan kejadian tersebut. "Beruntung api tidak sampai menjalar ke dalam hutan, hanya di pingiran hutan. Saya melihat api cukup besar dari jalan Ujung Parakan yang diduga asal api," katanya, Selasa (20/8/2019).

Anggota Polter perum perhutani KPH Cidaun, Asep Asbo menuturkan lokasi kawasan hutan yang terbakar berada di blok petak 24 Gunung Pogor, Kampung Cikondang yang berdekatan dengan Kampung Parakan Telu berbatasan dengan hutan lindung BKSDA.

Titik api datangnya dari tengah, kemudian menjalar ke bagian lain yang memang kondisinya tengah kering. "Diduga akibat teriknya matahari membakar ilalang di bagian tengah," katanya.

Petugas dan warga sempat kesulitan memadamkan api karena sulitnya mendapatkan sumber air. Selang dua jam berkecamuk, petugas dibantu warga sekitar berhasil memadamkan api, sehingga tidak menjalar ke bagian dalam atau perkampungan.

"Rencananya hari ini, kami bersama Polsek Naringgul akan melakukan penyelidikan untuk memastikan api berasal darimana dan malam tadi kami terus melakukan patroli di lokasi dikhawatirkan api kembali membesar," katanya.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement