Rabu 14 Aug 2019 00:01 WIB

Lengkap: Lempar Jumrah di Mina Pada Hari Kedua Tarwiyah

Suasana kesibukan jamaah melempar jumrah di Mina

Jamaah haji dari berbagai negara melaksanakan lontar jumrah ula,  wustha, dan aqabah di Mina,  Senin (12/8). Pada Senin yang bertepatan dengan tanggal 11 Dzulhijah untuk melempar jumrah ula, wustha, dan aqabah. Senin malam waktu Arab Saudi, jamaah haji akan kembali mabit (bermalam) di Mina.
Foto: Republika/Syahruddin El-Fikri
Jamaah haji dari berbagai negara melaksanakan lontar jumrah ula, wustha, dan aqabah di Mina, Senin (12/8). Pada Senin yang bertepatan dengan tanggal 11 Dzulhijah untuk melempar jumrah ula, wustha, dan aqabah. Senin malam waktu Arab Saudi, jamaah haji akan kembali mabit (bermalam) di Mina.

Inilah cerita lengkap bergambar soal prosesi lempar jumrah di hari tarwiyah. Bagi rangkaian ibadah haji berada di kawasan Arafah, Mudzalifah, dan Mina (akrab disebut masa Armina) adalah masa terberat. Kala itu 'istito'ah' para jamaah haji diuji. Apalagi pada penyelenggaran ibadah haji tahun 2019 ini. Selama kurun sekitar lima hari itu hujan badai disertai petir menyergap jamaah. Layaknya kelaziman cuaca di gurun pasir kondisi suhu duara pun naik turun.

Khusus untuk kisah melempafr jumrah di Mina pada hari kedua tarwiyah itu dimulai petang kemarin. Setelah sebelumnya jamaah melakukan wukuf di Arafah, mencari batu kerikil dengan singgah Mudzalifah, maka kemudian harus tinggal beberapa hari di dalam tenda untuk melempar jumrah. Di sini kita ikuti rangkain jamaah haji melakukan pelemparan jumrah dari tahap persiapan hingga akhir. Proses ini kami sajikan disertai dokumentasi foto yang dikirmkan para jamaah dari Mina.

Awalnya. menjelag petang sekitar pukul 15.30 waktu Arab Saudi jamaah sudah bersiap melakukan jumrah.

photo
Keterangan foto 1: Jamaah haji di dalam tenda bersiap melempar jumrah.

Tapi ini urung dilakukan karena mendadak hujan turun dengan deras di sertai tiupan angin yang keras dan gelegar halilintar. Di dalam tenda para jamaah lamgsung bertakbir.

photo
Keterangan foto 2: Mina ketika hujan terlihat air keluar dari sela pegunungan batu. Para jamaah haji memperhatikannya dengan seksama dari dalam tenda.
Akibat hujan yang disertai pukulan angin kencang tenda pun banyak tersingkap dan ruang dalam tenda terkena air.
photo
Keterangan foto 3: Tenda Jamaah yang tersingkap terkena angin dan hujan. Saat itu jamaah berlindung di dalamnya.
Meski hujan turun dengan deras Jamaah tetap bersemangat pergi melempar jumrah.
photo
Keterangan foto 4: Jamaah dengan antusias bersiap melempar jumrah. Mereka sudah berbekal payung. Hujan tak menghalangi mereka.
photoKetearangan Foto 5: Pemandangan setelah hujan reda dan suasana yang basah terkena air dari dalam sebuah tenda jamaah.
 
Pada saat yang sama, malam mulai membayang. Lampu di kawsasan Mina mulai menyala.
photo
Keterangan foto 6: Lampu mulai menyala ketika jamaah siap berangkat melempar jumrah di hari kedua tarwiyah.
photo
Keterangan foto 7: Ketika jamaah sudah siap berangkat, mendadakada pengumuman waktu melempar kumrah diundur hingga pukul 03.00 dini hari (Selasa. 13/10). Maka jamaah haji asal Kebumen, Hamid Rifai tampak membenahi kondisi tendanya yang basah karena galon air minumnya rubuh terkena angin dan air ketika hujan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement