Selasa 06 Aug 2019 06:19 WIB

Ada Kucing, Dikira kelinci, Langsung Dimakan

Usai gelar perkara, Abah Grandong ditetapkan sebagai tersangka

Garis polisi.   (ilustrasi)
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Garis polisi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Sebuah video berisi aksi seorang kakek yang memakan kucing hidup-hidup menjadi viral di media sosial pekan lalu. Video yang berdurasi sekitar 55 detik itu diduga terjadi di wilayah Kemayoran, Jakarta Pusat.

Polisi awalnya sempat kesulitan melacak identitas dan lokasi kejadian. Sebab, kurang jelasnya informasi mengenai peristiwa tersebut. Namun, setelah polisi memeriksa dua orang saksi yang berada di lokasi, diketahui identitas kakek pemakan kucing hidup-hidup itu bernama Abah Grandong. Ia diketahui merupakan warga Rangkasbitung, Banten.

Kapolsek Kemayoran Kompol Syaiful Anwar mengatakan, dua orang saksi yang telah diperiksa adalah rekan kerja Abah Gandrong. Syaiful menyebut, mereka merupakan petugas keamanan yang menjaga tanah sengketa di lokasi kejadian tersebut.

"Ya jadi Bapak (Abah Grandong) itu kan kerja sebagai keamanan, jaga lahan di sana. Mereka (Abah Grandong dan dua saksi) ini satu kampunglah gitu. Mereka semua kerja di sini," kata Syaiful kepada Republika, Senin (5/8).

Syaiful menjelaskan, Abah Grandong bekerja di sana atas ajakan dua orang saksi tersebut. Mereka bekerja secara bergantian untuk menjaga lahan tersebut. Namun, laki-laki berusia 69 tahun itu, kata Syaiful, baru bekerja dalam hitungan hari.

Ia pun mengungkapkan, aksi Abah Grandong memakan kucing hidup itu diduga untuk menakut-nakuti para pedagang kaki lima yang berada di Jalan Benyamin Suaeb, Kemayoran, Jakarta Pusat. Sebab, menurut perjanjian yang ada, para pedagang dilarang berjualan di sekitar lokasi tanah sengketa itu.

Syaiful menyebut, Abah Grandong sudah mencoba untuk menegur tiga orang pedagang yang masih berjualan itu dengan meminta agar mematikan aliran listrik dan tidak lagi berjualan. Namun, tegurannya itu diabaikan salah satu pedagang.

Merasa kesal, Abah Grandong pun mengambil kucing yang terdapat di lokasi tersebut dan memakannya hidup-hidup. "Akhirnya bapak itu beraksilah di situ, diambillah kucing dan dimakan. Buat nakut-nakutin orang yang punya warung, agar segera mematikan lampu warung itu," kata Syaiful menjelaskan.

Syaiful mengatakan, pihaknya pun segera melakukan pengejaran terhadap Abah Grandong. Sebab, ia diduga melarikan diri ke kediamannya di Rangkasbitung setelah melakukan aksi mengerikannya itu.

Sebelum dijemput pihak kepolisian, Abah Grandong alias Sanca itu justru menyerahkan diri ke Mapolres Jakarta Pusat, Kamis (1/8). Kedatangan Mbah Grandong didampingi oleh salah satu anggota keluarganya.

Setelah tiba, polisi pun langsung melakukan pemeriksaan intensif terhadap Abah Grandong. Ia diperiksa sebagai saksi bersama tiga orang saksi lainnya dan saksi ahli psikologi.

Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Arie Ardian mengatakan, setelah pemeriksaan, pihaknya segera melakukan gelar perkara. Hasilnya, status Abah Grandong dinaikkan menjadi tersangka.

"Sudah. Tadi begitu selesai diperiksa langsung kita sedang gelar perkara, yang bersangkutan layak dinaikkan statusnya sebagai tersangka," kata Arie.

Sementara, Kasatreskrim Polres Jakarta Pusat AKBP Tahan Marpaung menyebutkan, dari hasil pemeriksaan, Abah Grandong mengaku melakukan aksinya itu secara spontan. Selain itu, ia juga mengira kucing yang dimakannya adalah kelinci.

"Karena tidak sadar katanya, tiba-tiba makan saja. Jadi, ada kucing, dia kira kelinci, langsung dimakan. Dia tidak sadar," kata Tahan.

Peristiwa itu, lanjut dia, terjadi pada 19 Juli 2019. Sementara, videonya baru viral di media sosial pada 29 Juli 2019. Polisi juga telah melakukan tes kejiwaan terhadap Abah Grandong di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (2/8).

Polisi masih menunggu hasil tes tersebut. Akibat perbuatannya, Abah Grandong pun diduga akan dikenakan Pasal 302 dan Pasal 490 KUHP dengan ancaman hukuman sembilan bulan penjara.

Di sisi lain, kerabat Abah Grandong, Deden, mewakili pihak keluarga meminta maaf atas tindakan kakek tersebut yang memakan kucing hidup-hidup dan videonya viral di media sosial.

"Saya mewakili dari keluarga, menyerahkan Abah ke Polres Metro Jakarta Pusat. Yang kedua juga saya dari keluarga Abah memohon maaf kepada masyarakat Indonesia yang telah viral video tersebut," ujar Deden.

Deden mengatakan, Abah Grandong memang kerap melakukan hal aneh. Bahkan, ia kerap kerasukan akibat ilmu hitam yang dipelajari. "Abah di rumah pun suka aneh-aneh sering kerasukan menuntut ilmu hitam," ujarnya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement