REPUBLIKA.CO.ID, CIBURUY -- Warga Kampung Kota Luhur, Desa Ciburuy, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat digegerkan dengan ditemukannya ular sanca kembang sepanjang 3 meter di Situ Anyar pada Rabu (12/6) sekitar pukul 08.00 Wib. Puluhan warga setempat memadati pinggir situ untuk melihat ular tersebut.
Saat ditemui di kediamannya, sesepuh setempat Ajat Sudrajat (69) menceritakan jika tiga bulan lalu sudah melihat adanya seekor ular di dekat situ tersebut. Namun, ia tidak lantas mengamankannya sebab posisi ular sulit untuk ditangkap.
''Saya lihat di dekat situ ada lubang, terus saya cek ada ularnya, cuma yang kelihatan bagian belakangnya. Kalau ditangkap, pasti kabur,'' ujarnya saat ditemui wartawan, Rabu (12/6).
Pasca itu, dirinya tidak terlalu memperhatikan posisi ular tersebut berada di mana. Namun, pagi tadi ia mengaku kaget sebab beberapa orang warga berteriak dan mengatakan terdapat ular besar.
Ajat mengatakan posisi ular sudah berada di pinggir situ bekas galian itu. Kemudian, ia akhirnya menarik ular tersebut ke tanah kering agar bisa diamankan.
''Saya bawa dulu ke pinggir (situ), terus saya angkat perutnya dan bagian kaki menahan yang lainnya, terus dimasukkan ke karung,'' katanya.
Ia mengaku tidak terlalu takut untuk mengamankan ular tersebut. Sebab, dirinya terbilang menyukai ular dan pernah memelihara ular.
Warga setempat beramai-ramai ingin melihat ular tersebut. Sebelum-sebelumnya, dirinya mengungkapkan di kampung tersebut jarang ditemukan ular besar oleh warga. Kecuali terdapat ular hitam dengan ukuran kecil. Selain itu, menurutnya, mitos yang beredar di masyarakat jika menemukan ular hitam berukuran besar untuk tidak dimatikan.
Ajat mengaku belum merencanakan tindakan selanjutnya terhadap ular tersebut. Saat ini ia akan membiarkan terlebih dahulu ular berada di karung yang disimpan di rumahnya.