REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koordinator Juru Bicara (Jubir) Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Dahnil Anzar Simanjuntak membantah kabar yang menyebut bahwa calon presiden (capres) Prabowo Subianto dan calon wakil presiden (cawapres) Sandiaga Salahuddin Uno berselisih.

Dahnil mengatakan, Sandiaga sedang istirahat di kamar Prabowo lantaran sedang cegukan tidak henti-henti.

"Bang Sandi cegukan nggak berhenti. Cegukan, suaranya hilang. Bahkan duduk bareng dengan Pak Prabowo, terus cegukan, terus disuruh Pak Prabowo supaya istirahat di atas," kata Dahnil di Kertanegara, Jakarta, Kamis (18/4).

Ia juga membantah bahwa sejumlah pimpinan partai politik koalisi Indonesia Adil Makmur tidak menghadiri konferensi pers saat Prabowo sujud syukur. Dahnil mengatakan, para pimpinan partai koalisi terhalangi banyaknya tokoh yang ikut hadir dalam konferensi pers tersebut.

"Ada, rame banget itu di belakang itu mereka terhalangi. Bang Zul cek real count PAN, Pak Sohibul juga cek real count PKS. Kan di sini ada Pak Salim, PAN ada Pak Amien, Berkarya ada Pak Priyo dan Mbak Titiek," rincinya.

Mantan ketua PP Pemuda Muhammadiyah itu mengatakan, seluruh pimpinan dikabarkan telah mendiskusikannya terlebih dahulu sebelum mengklaim kemenangan tersebut.

Sementara itu alasan berbeda disampaikan Fahri Hamzah yang juga mendukung pasangan Prabowo-Sandiaga. Fahri menyebut Sandiaga ketiduran. "Dia ketiduran abis puasa katanya, itu yang saya denger, ketiduran abis puasa," ucapnya.

Sebelumnya Prabowo mengklaim bahwa telah unggul dari Jokowi 62 persen. Bahkan di akhir konferensi persnya Prabowo sempat melakukan sujud syukur. Namun dalam momen itu tidak terlihat Sandiaga di antara barisan orang-orang yang berada di panggung.

Ikuti Whatsapp Channel Republika