REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Calon presiden (capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto mengingatkan pendukung untuk saatnya bertugas mengamankan suara pada pemilihan presiden yang akan berlangsung pada 17 April 2019. Prabowo menyatakan hal itu saat orasi politik di sela kampanye bertajuk "Indonesia Menang" bersama Tim Prabowo-Sandi di Dyandra Convention Center Surabaya, Jatim, Jumat (12/4) sore.
"Sekarang saatnya mengamankan suara dan waspada terhadap segala kemungkinan yang terjadi," ujar Prabowo.
Prabowo juga meminta pendukungnya mengamankan tempat pemungutan suara (TPS) dan menjaga surat suara, serta tetap tenang jika ada sesuatu yang memancing provokasi. Kehadiran Prabowo Subianto di Surabaya hari ini diakuinya sebagai aktivitas resmi terbuka pada masa kampanye Pilpres 2019 yang akan berakhir pada Sabtu, 13 April 2019.
Pada hari terakhir masa kampanye, Prabowo dan wakilnya, Sandiaga Uno akan mengikuti debat capres-cawapres kelima, kemudian tiga hari berikutnya memasuki masa tenang. Sementara itu, Prabowo yang juga ketua umum DPP Partai Gerindra tersebut mengklaim selama dua hari terakhir bahwa perolehan suara pasangan capres nomor urut 02 di Jawa Timur sudah lebih tinggi daripada pasangan nomor urut 01.
"Saya menerima bocoran sudah menyalip. Masih ada beberapa hari lagi sebelum pencoblosan dan harus dipastikan bahwa kita sudah menyalipnya secara besar," ucapnya.
Pada kesempatan tersebut, ia mengajak masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan Indonesia adil dan makmur, yang dimulai kebangkitannya pada 17 April 2019. "Mari mewujudkannya bersama karena hanya semangat dan cinta Tanah Air yang mampu mendorong," ujarnya.
Orasi politik Prabowo Subianto dihadiri ribuan pendukungnya dan dihadiri puluhan tokoh nasional yang diperkenalkan satu per satu sebagai barisan pendukung dan diberi tugas membantunya jika dipercaya menjadi pemimpin negeri ini. Beberapa nama tokoh di antaranya Rocky Gerung, Fadli Zon, Fahri Hamzah, Bambang Widjayanto, Dahlan Iskan, Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo, Sudirman Said, Amir Syamsuddin, Dede Yusuf, Erwin Aksa, Priyo Budi Santoso dan sejumlah nama lainnya.