Rabu 13 Feb 2019 21:43 WIB

Moeldoko: Saat Ini Kami 'Perang Total'

Moeldoko mengatakan konsep yang digunakan TKN tidak akan meniru kubu lain.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Bayu Hermawan
Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) Moeldoko di Ballrom Hotel Kempinski, Jakarta, Sabtu (19/1).
Foto: Republika/Bayu Adji P
Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) Moeldoko di Ballrom Hotel Kempinski, Jakarta, Sabtu (19/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (TKN KIK) Moeldoko mengungkapkan, saat ini kubu pasangan Jokowi-KH Maruf Amin masuk dalam status 'perang total'. Moeldoko mengatakan, TKN KIK akan metode berbeda untuk berkampanye di setiap daerah.

"Kita turunkan sedikit ke strategi, jadi saat ini kita menyebutnya dengan istilah dengan perang total, dimana hal-hal yang kita kenali adalah menentukan center of gravity dari sebuah pertempuran itu," kata Moeldoko di Jakarta.

Baca Juga

Kepala Staf Kepresidenan itu mengungkapkan, TKN telah memiliki pusat grafitasi terkait pemilu 2019. Dia mengatakan, pengetahuan akan center of gravity itu membuat TKN sudah memiliki langkah-langkah yang harus diambil guna memenangi kontestasi lima tahunan ini. Kendati, Moeldoko tidak mengungkapkan lebih lanjut terkait pusat grafitasi yang dia maksud. Jenderal Purnawirawan TNI itu kemudian beralih ke konsep yang dimiliki kubu calon presiden (capres) pejawat.

Moeldoko mengatakan, konsep yang dimiliki TKN tidak akan meniru kubu lain. Dia melanjutkan, apa yang dilakukan TKN adalah betul-betul sesuatu yang baru dan bukan jiplakan. "Sehingga apa yang kami lakukan dilapangan kita pastikan bisa terlaksana dengan baik, terkontrol dan evaluasi dimana perkembangan dari waktu ke waktu," katanya.

Strategi-strategi tersebut akan dijalankan oleh semua komponen dari kekuatan TKN. Dia mengatakan, nantinya setiap daerah akan menggunakan metode yang berbeda sesuai dengan isu di tingkat lokal, tidak harus tekonsentrasi tapi karakteristik daerah memiliki karakter yang berbeda. "Itulah kira-kira yang kami lakukan, kami tidak bicara perang taktis karena itu bagian yang saya sembunyikan," tutupnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement