Ahad 03 Feb 2019 11:18 WIB

Emil: Pertukaran Pelajar Bisa Ciptakan Perdamaian ASEAN

Pertukaran pelajar dilakukan beberapa sekolah di Kota Bandung dan Filipina.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Nur Aini
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Foto: Republika/Edi Yusuf
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menerima kunjungan para siswa peserta student exchange atau pertukaran pelajar beberapa sekolah di Kota Bandung dan sekolah di Kota Cotabato Filipina, di Gedung Sate Bandung, Jumat (1/1).

Di hadapan puluhan siswa SMU sederajat itu, Ridwan Kamil berbagi pengalamannya menjadi seorang pemimpin. Ridwan Kamil juga memberikan pemahaman lebih mendalam tentang keberagaman Indonesia dan khususnya kondisi Jawa Barat.

Menurutnya, student exchange merupakan program yang sudah dilakukan semenjak Ridwan Kamil menjadi wali kota Bandung dan akan berlanjut hingga ke depan.

"Program ini adalah inisiatif saya waktu jadi Walikota Bandung," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.

Emil mengatakan, tujuan student exchange untuk lebih menciptakan kedamaian antarnegara-negara ASEAN di masa mendatang. Sehingga ketika mereka menjadi pemimpin di masa depan bisa lebih memahami lebih mendalam kondisi negara-negara sahabatnya.

"Tidak ada salahnya melakukan pertukaran pemuda-pemuda sehingga nanti pada saat mereka memimpin di negara masing-masing bisa memahami lebih mendalam kondisi dari negara-negara sahabatnya,"kata Emil.

Emil menilai, dengan komunikasi yang dibangun sejak masih muda diharapkan negara Asean akan lebih damai dan kondusif.

"Dengan komunikasi yang dibangun sejak masih muda diharapkan ASEAN kita lebih damai dan kondusif. Ini juga merupakan investasi," katanya.

Program student exchange kali ini diikuti oleh SMUN 2, SMUN 3, SMUN 5, dan SMUN 8 Kota Bandung dengan sejumlah sekolah di Cotabato. Selanjutnya, selain Bandung program ini akan dilakukan oleh sekolah lain di Jawa Barat dengan negara ASEAN lainnya.

"Kita fokus dulu Kota perkota jadi ini Kota Bandung dengan Kota Cotabato di Filipina, nanti kalau sifatnya Jabar ya dengan Provinsi lagi," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement