Senin 21 Jan 2019 14:25 WIB

RSGM UMS Diresmikan Dahlan Rais

RSGM Soelastri merupakan rumah sakit khusus gigi dan mulut.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Gita Amanda
Direktur Utama Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Noor Hafida Widyastuti, menjelaskan mengenai fasilitas yang dimiliki RSGM UMS, Senin (14/1). RSGM UMS yang berlokasi di Jalan Slamet Riyadi, Solo, tersebut resmi beroperasi pada 7 Januari 2019 dan mulai menerima pasien pada Senin (14/1).
Foto: Republika/Binti sholikah
Direktur Utama Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Noor Hafida Widyastuti, menjelaskan mengenai fasilitas yang dimiliki RSGM UMS, Senin (14/1). RSGM UMS yang berlokasi di Jalan Slamet Riyadi, Solo, tersebut resmi beroperasi pada 7 Januari 2019 dan mulai menerima pasien pada Senin (14/1).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Soelastri milik Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) diresmikan oleh Ketua PP Muhammadiyah, Dahlan Rais, Senin (21/1). Rumah sakit yang berlokasi di Jalan Slamet Riyadi, Solo, tersebut telah mendapat izin operasional pada 7 Januari 2019.

Dalam sambutannya, Direktur Utama RSGM Soelastri UMS, Noor Hafida Widyastuti, menjelaskan, RSGM Soelastri merupakan rumah sakit khusus gigi dan mulut yang dimiliki UMS. Gedung rumah sakit tersebut dibangun di atas lahan seluas 1.500 meter persegi dengan total 10 lantai. Latar belakang mendirikan rumah sakit tersebut sebagai saran pendukung bagi Fakultas Kedoteran Gigi UMS dan untuk melayani masyarakat umum di Solo dan sekitarnya.

"Pencantuman nama Soelastri merupakan bentuk penghargaan bagi sosok almarhumah Ibu Soleastri sebagai inisiator pendiri UMS," ujarnya.

Dia merinci, RSGM UMS memperoleh izin mendirikan bangunan (IMB) pada 27 Juni 2016. Kemudian mendapat izin pendirian rumah sakit pada 27 November 2017, dan izin operasional pada 7 Januari 2019.

Pelayanan yang diberikan RSGM mencakup instalasi gawat darurat untuk umum dan gigi selama 24 jam. Sedangkan pelayanan rawat jalan antara lain, layanan konservasi gigi, kedokteran gigi anak, periodonsia, prostodonsia, bedah mulut, serta utamanya untuk penyakit mulut. Saat ini, RSGM UMS baru melayani pasien umum dan belum melayani pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

Rektor UMS, Sofyan Anif, menyatakan, berdasarkan informasi yang dia peroleh, keberadaan rumah sakit gigi dan mulut di Jawa Tengah belum banyak. Yang pertama yakni Rumah Sakit Gigi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed). Sedangkan yang kedua, RSGM Soelastri UMS.

"Kami yang kedua di Jateng. Maka ketika mengamati keberadaan RSGM ini, kami berharap RSGM ini tidak sekadar memenuhi persyaratan untuk mendukung Fakultas Kedokteran Gigi tapi bisa melahani masyarakat Solo dan sekitarnya," ujarnya.

Sofyan Anif berharap, RSGM UMS tidak sekadar memberikan pelayanan kesehatan, tetapi bisa dijadikan pusat pengembangan keilmuan kedokteran gigi. Karenanya, dia meminta kepada Dekan Fakultas Kedokteran Gigi UMS dan jajarannya untuk melakukan kajian agar keberadaan rumah sakit tersebut menjadi simbol Kedokteran Gigi UMS yang di dalamnya terdapat pusat keilmuan kedokteran gigi.

Putra Soelastri, Soelastomo, mengaku terharu dan bersyukur karena nama ibunya dijadikan nama RSGM UMS. Dia tidak mengira hal itu, sebab ibunya hanya beramal. "Ibu saya sering berpesan, hidup-hidupilah Muhammadiyah dan jangan hidup dari Muhammadiyah. Kita boleh kaya sekali, tapi tidak lebih kaya dari Muhammadiyah," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengucapkan selamat kepada Muhammadiyah yang sudah membangun RSGM di jalan utama Kota Solo dan di depan mal besar yakni Solo Grand Mall.

Dia berharap kehadiran RSGM UMS semakin menambah fasilitas kesehatan di Kota Solo sehingga semakin banyak pilihan masyarakat untuk berobat. Namun, hal itu diminta agar tidak dianggap sebagai saingan tetapi tantangan untuk memberikan pelayanan lebih baik kepada masyarakat.

Dia juga berharap agar RSGM UMS segera bekerja sama dengan BPJS Kesehatan sehingga bisa melayani pasien di Solo sekitarnya yang tidak mampu. Selain itu, juga diharapkan kehadiran RSGM UMS menjadikan kesehatan gigi dan mulut masyarakat Solo dan sekitarnya lebih baik.

"Mudah-mudahan hadirnya rumah sakit ini akan menambah fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan yang ada di Kota Solo ini lebih mempunyai inovasi dan kreasi. Mudah-mudahan pelayanan gigi di Solo menjadi yang terdepan," ucap Siti Wahyuningsih.

Ketua PP Muhammadiyah, Dahlan Rais, memaparkan, Hj Soelastri menjadi Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah pada tahun 1960-an. "Kalau kita nyebut UMS itu menurut catatan yang akurat memang perguruan tinggi Muhammadiyah yang diinisasi oleh Aisyiyah bukan Muhammadiyah," kata adik dari Amien Rais tersebut.

Dahlan Rais menambahkan, menurut catatan PP Muhammadiyah, peresmian RSGM tersebut menjadi sebuah sejarah. Sebab, di Indonesia, Muhammadiyah belum memiliki Rumah Sakit khusus gigi dan mulut. "Inilah rumah sakit gigi dan mulut milik Muhamamdiyah yang pertama kali. Pasti akan memiliki arti tersendiri," ungkapnya.

Sejak awal, lanjutnya, Muhammadiyah bergerak di bidang pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan. Kalau kehadiran Muhammadiyah dapat memberikan manfaat bagi manusia tanpa kecuali, maka kehadirannya akan langgeng.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement