REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Untuk menambah wawasan UMKM, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Banyumas (DPMPPTSP) menggelar temu usaha yang menghadirkan para pengusaha kecil, menengah dan pengusaha besar di Kabupaten Banyumas. Acara pertemuan yang menghadirkan Muhammad Arsad Dalimunte, dari Kamar Dagang dan Industri (KADIN), berlangsung di Purwokerto, Selasa (13/11).
Kepala DPMPPTSP Herni Sulastri, menyebutkan acara temu usaha tersebut dihadiri sekitar 75 orang pelaku usaha dari kalangan usaha besar, pimpinan asosiasi, pelaku UMKM dan organisasi perangkat daerah di Kabupaten Banyumas.
''Dalam acara ini, kami mencoba menfasilitasi para usaha kecil agar bisa menimba pengalaman dari pelaku usaha besar dan menengah. Sekaligus mungkim bisa dijajaki kemungkinan kerjasama antar unit usaha yang ada,'' jelasnya.
Dalam kesempatan itu, juga sempat dilakukan kontrak komitmen antara pengelola Hotel Java Heritage Purwokerto dengan para pelaku UMKM. Antara lain dengan UMKM usaha Kripik Paru, agar bisa dipasarkan di hotel tersebut.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Didi Rudwiyanto, menyebutkan temu usaha lintas stakeholders ini bisa dimanfaatkan untuk membangun kesepahaman, sehingga bisa meningkatkan iklim investasi yang kondusif di Kabupaten Banyumas. ''Kita mendorong antar pelaku usaha agar bisa dibangun kerjasama kemitraan usaha, sehingga masing-masing unit usaha bisa berkembang bersama,'' jelasnya.
Bupati Achmad Husein yang juga hadir dalam acara tersebut, meminta agar UMKM yang ada di Banyumas bisa terus diberdayakan melalui berbagai cara. Termasuk dengan melakukan pertemuan-pertemuan antara unit usaha. ''Dengan cara ini, pelaku UMKM bisa menimba pengalaman dari kalangan pengusaha yang lebih berpengalaman,'' katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika