Rabu 07 Nov 2018 15:00 WIB

Khusus Basarnas, Proses Pencarian Korban JT610 Diperpanjang

Basarnas mengucapkan terima kasih kepada seluruh potensi SAR yang membantu.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Muhammad Hafil
Kepala Basarnas Marsekal Madya M Syaugi memberikan keterengan kepada media usai konferensi pers di Jakarta, Senin (5/11).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Kepala Basarnas Marsekal Madya M Syaugi memberikan keterengan kepada media usai konferensi pers di Jakarta, Senin (5/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pencarian dan pengevakuasian korban pesawat Lion Air PK-LQP diperpanjang kembali selama tiga hari ke depan. Perpanjangan kali ini hanya berlaku bagi tim Badan SAR Nasional (Basarnas).

"Setelah kami kembali melakukan peninjauan kami rapat dengan staf kami, evaluasi dengan beberapa masukan dari lapangan. Kami memutuskan untuk operasi evakuasi pencarian korban ini kami perpanjang tiga hari khusus untuk tim Basarnas," ujar Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi, di Dermaga JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (7/11).

Syaugi menjelaskan, perpanjangan pencarian dan pengevakuasian selama tiga hari ke depan dilakukan karena masih banyak korban yang belum ditemukan. Menurutnya, fokus utama Basarnas ke depan adalah mencari korban dari pesawat yang jatuh di Perairan Karawang, Laut Jawa, Jawa Barat, itu.

"Sekarang masih ada lagi di laut, belum tahu jumlahnya berapa. Mengingat trennya sudah menurun, jadi saya ulangi lagi diperpanjang tiga hari khsusus untuk Basarnas, jadi kami tetap buka posko di JICT dan Tanjung Pakis," jelasnya.

Dengan hanya Basarnas yang melakukan perpanjangan masa pencarian dan pengevakuasian, potensi SAR lainnya akan berhenti melakukan pencarian dan pengevakuasian hari ini. Ia pun berterima kasih kepada seluruh potensi SAR yang telah membantu selama 10 hari ke belakang.

"Potensi-potensi SAR seperti TNI, Polri, Pertamina, Bakamla, Bea Cukai, KPLP, Ditpolair dan relawan-relawan kami ucapkan terima kasih serta penghargaan dan apresiasi yang tinggi. Saya bangga dengan mereka-mereka itu," terangnya.

Sebelumnya, kemarin, di KRI Banjarmasin-592, Syaugi mendatangi keluarga para korban. Tak sedikit dari mereka yang menanyakan kelanjutan pencarian dan pengevakuasian korban yang belum ditemukan. Syaugi mengatakan kepada mereka untuk tak khawatir akan hal tersebut karena tim SAR gabungan setiap hari melakukan pencarian di laut.

Ia meyakinkan kepada keluarga para korban, tugas pokok tim SAR gabungan adalah melakukan pencarian dan pengevakuasian terhadap para korban. Syaugi juga mengatakan, semua kemungkinan, termasuk adanya jenazah yang ditemukan, itu ada.

Ia menyebutkan, apa yang pihaknya miliki akan secara maksimal dikeluarkan untuk melakukan pencarian. Menurutnya, apa yang dibutuhkan saat ini adalah doa baik kepada anggota tim SAR gabungan maupun para korban.

Baca juga: Kerisauan PDIP Terhadap Yusril yang Masih Pengacara HTI

Baca juga: Kesan HTI Terhadap Yusril: Beda dengan Pengacara Lainnya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement