Rabu 10 Oct 2018 22:40 WIB

CCTV Surabaya Bakal Dilengkapi Teknologi Pendeteksi Wajah

Pemkot Surabaya secara bertahap telah melakukan peremajaan pada 1.200 unit CCTV.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Dwi Murdaningsih
CCTV
Foto: Guardian
CCTV

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus melakukan berbagai inovasi untuk menunjang sistem keamanan dan kenyamanan kota. Pemkot Surabaya bakal menerapkan face recognation system atau alat pendeteksi wajah. Nantinya, teknologi tersebut bakal diterapkan pada kamera pengawas CCTV yang tersebar di Kota Surabaya.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, teknologi tersebut selain berfungsi sebagai pantauan arus lalu lintas lapangan, juga mempunyai kemampuan untuk melacak wajah seseorang dalam segala hal. Mulai dari menangkap pelaku tabrak lari, pendeteksi orang hilang, hingga pelaku teroris.

"Sebenarnya sudah sejak pertengahan bulan lalu CCTV di Surabaya sudah dilengkapi software face recognation system atau alat pelacak wajah," kata Risma di Surabaya, Rabu (10/10)

Risma mengungkapkan, ide ini muncul usai ia menjadi pembicara dalam sebuah forum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk topik terorisme beberapa waktu lalu. Kemudian, ia mengajak ahli IT Pemkot Surabaya untuk membuat sendiri. Sehingga nantinya, teknologi face recognation system tersebut, diharapkan dapat meningkatkan keamanan kota.

"Saya lihat ada teknologi yang bisa mengikuti wajah seseorang, kemudian saya mencoba mengajak ahli IT di Pemkot untuk membuat sendiri,” ujar dia.

Risma menuturkan, sebelumnya Pemkot Surabaya secara bertahap telah melakukan peremajaan pada 1.200 unit CCTV yang tersebar di Kota Surabaya. Peremajaan tersebut, terutama dilakukan terhadap kamera CCTV yang sudah berkurang fungsinya dan buram.

"Sehingga diharapkan dengan peremajaan tersebut, dapat menguntungkan dan mendukung program software face recognation," kata Risma.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya Irvan Wahyudrajat menyampaikan, teknologi face recognation system tersebut, telah diterapkan setahun yang lalu pada kamera CCTV di Terminal Purabaya. Menurutnya, ada 16 titik kamera yang terpasang teknologi pendeteksi wajah di sana.

“Tujuannya pertama, untuk mendeteksi adanya calo di terminal. Selain itu, juga berfungsi untuk mendeteksi para pendatang,” kata Irvan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement