Jumat 10 Aug 2018 02:46 WIB

Gerindra: Prabowo Sudah Kulonuwun ke SBY

Gerindra berharap Partai Demokrat bergabung dalam koalisi.

Red: Nur Aini
Pertemuan balasan SBY ke Prabowo, Senin (30/7).
Foto: Tim Komunikasi Partai Demokrat
Pertemuan balasan SBY ke Prabowo, Senin (30/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto telah mengumumkan Sandiaga Uno mendampinginya maju dalam pemilihan presiden 2019. Terkait hal itu, Politisi Gerindra Habiburokhman mengatakan Prabowo telah meminta izin atau dalam bahasa Jawa menyampaikan kulonuwun kepada Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

"Pak Prabowo itu tadi sudah kulonuwun ke Pak SBY. Beliau menyampaikan bahwa inilah yang maksimal yang bisa kita lakukan," ujar Habiburokhman di kediaman SBY, Kertanegara, Jakarta, Jumat dini hari (10/8).

Habiburokhman mengatakan Gerindra, PKS, dan PAN masih berharap hingga sebelum pendaftaran Jumat siang nanti, Partai Demokrat akan memutuskan bergabung dengan koalisi. "Yang jelas kita masih berharap sampai besok pendaftaran, teman-teman Partai Demokrat bisa bergabung, karena rasa kebangsaan, soal kenegaraan, dan teman-teman Partai Demokrat sama perlu ganti presiden," kata Habiburokhman.

Saat ini hanya Demokrat satu-satunya partai yang belum menentukan dukungan capres-cawapres. Berdasarkan ketentuan presidential threshold atau ambang batas pencalonan presiden, Demokrat membutuhkan koalisi untuk dapat mencalonkan capres-cawapres.

Habiburokhman mengatakan dalam Undang-Undang Pemilu, partai politik yang tidak mengusung capres berpotensi mendapat hukuman administrasi. Hukuman itu yakni tidak bisa mengikuti pemilu berikutnya baik Pemilu Legislatif maupun Pilpres.

Pada Kamis (9/8) menjelang Jumat dini hari, Prabowo Subianto mendeklarasikan diri maju sebagai capres 2019 dengan didampingi Sandiaga Uno sebagai cawapresnya. Keduanya mendapat dukungan tiga partai politik, yakni Gerindra, PKS, dan PAN.

Sementara itu, Partai Demokrat akan menggelar rapat Majelis Tinggi pada Jumat (10/8) pagi untuk menentukan dukungan pada Pilpres 2019. Sebelumnya, Partai Demokrat tidak hadir saat deklarasi Prabowo-Sandiaga Uno sebagai calon presiden dan calon wakil presiden.

"Kita tunggu pagi rapat Majelis Tinggi. Kita tunggu sampai selesainya rapat Majelis Tinggi," kata Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan di kediaman Susilo Bambang Yudhoyono, Jalan Mega Kuningan Timur VII, Jakarta, Jumat (10/8) dini hari.

Syarief mengatakan Partai Demokrat masih akan melihat perkembangan pendaftaran bakal Capres-Cawapres di KPU. "Yang penting substansinya adalah kita menghadapi besok dulu pendaftaran di KPU. Kita lihat perkembangannya. Lihat dulu hasil rapat Majelis Tinggi," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement