REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sudah mengantongi nama yang akan diajak untuk mendampinginya sebagai calon wakil presiden (cawapres) pada pemilihan presiden 2019. Namun, nama ini masih dirahasiakan dan segera diumumkan.
"Sudah ada (nama capwapresnya) tinggal diumumkan," kata Jokowi usai menghadiri rembuk nasional aktivis 98 di Jiexpo Kemayoran, Sabtu (7/7).
Jokowi mengatakan ia akan mengumumkan cawapresnya saat waktunya sudah tepat. "Tunggu. Ini kan tinggal nunggu berapa hari, masa' gak sabar," ujarnya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah menetapkan masa pendaftaran calon presiden dimulai pada 4-10 Agustus 2018. Kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan pada 5-13 Agustus 2018.
Sejauh ini, nama-nama yang muncul sebagai cawapres Jokowi berasal dari berbagai latar belakang. Mereka seperti Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.
Sejumlah nama lainnya, yakni Gubernur NTB Tuan Guru Bajang (TGB) dan mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD. Ada juga isu merapatkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Nama yang terakhir semakin mencuat karena Wakil Presiden Jusuf Kalla beberapa kali terlihat mesra. Keduanya bahkan sudah satu mobil dalam perjalanan lebih dari satu kali.
Kendati demikian, Anies pun disebut-sebut akan diusung partai Gerindra untuk maju dalam Pilpres mendatang. Menanggapi hal ini, Jokowi mengatakan, lebih banyak calon yang ikut justru lebih bagus untuk pemilihan umum.
"Saya kira semakin banyak pilihan pilihan yang disodorkan saya kira sangat bagus. Siapapun, sangat bagus," kata Jokowi.