Jumat 23 Mar 2018 23:03 WIB

NU-Muhammadiyah Yakin Indonesia tak akan Bubar

Pernyataan NU dan Muhammadiyah merespons pidato Prabowo Subianto.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Andri Saubani
Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir (dari kiri) memaparkan pendapat saat konferensi pers usai melakukan silahturahim di Gedung PBNU, Jakarta, Jumat (23/2).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir (dari kiri) memaparkan pendapat saat konferensi pers usai melakukan silahturahim di Gedung PBNU, Jakarta, Jumat (23/2).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA--Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siraj meyakini Indonesia tidak akan bubar seperti yang disampaikan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto beberapa waktu lalu. Kiai Said bahkan meyakini Indonesia akan selama ada.

"Kita yakin Indonesia akan selamanya tetap ada dengan syarat bangsa yang beriman bertakwa, bermoral, berbudaya, insyaallah," ujar Kiai Said,saat menerima kunjungan Pengurus Pusat Muhammadiyah, di PBNU, Jumat (23/3).

Sementara itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nasir mengajak masyarakat optimistis terhadap masa depan Indonesia. Ia meyakini, Indonesia akan tetap utuh karena negara ini merupakan bangsa yang beriman dan bertakwa.

Terlebih para tokoh pendiri bangsa seperti Sukarno telah melatih bagaimana menghadapi segala masalah yang dihadapi. Karena itu, Haedar meminta generasi sekarang harus tidak mudah menyerah terhadap keadaan.

"Indonesia akan bertahan," Hedar menegaskan.

Haedar juga mengingatkan, bahwa Indonesia bukan hanya dalam bentuk fisik. Akan tetapi. Sukarno mengatakan Indonesia pada dasarnya terletak pada filosofi bangsa ini, yakni Pancasila. Maka dari itu, menurut Haedar, Indonesia akan tetap eksis ketika nilai-nilai filosofi tersebut ditanamkan kedalam jiwa.

Berikut video pidato Prabowo yang menyebut Indonesia bisa bubar pada 2030.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement