Jumat 23 Mar 2018 19:04 WIB

Usai Operasi Mata Kiri Novel Masih Alami Pendarahan

Dokter memprediksi mata kiri Novel akan perlahan membaik.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Indira Rezkisari
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan (tengah) didampingi tim advokat hadir memenuhi panggilan pemeriksaan Tim Pemantauan KasusNovel Baswedan di kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnasham), Jakarta, Selasa (13/3).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan (tengah) didampingi tim advokat hadir memenuhi panggilan pemeriksaan Tim Pemantauan KasusNovel Baswedan di kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnasham), Jakarta, Selasa (13/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah menyatakan bahwa Novel Baswedan telah selesai menjalani operasi lanjutan tahap dua, Jumat (23/3) ini. Operasi tersebut ditujukan untuk mata kiri Novel.

Febri menyebutkan, operasi tersebut dimulai sekira pukul 12.00 WIB dan berlangsung selama empat jam. "Menurut dokter, operasi berjalan lancar dan Novel masih di ruang operasi menunggu sadar untuk kemudian diperbolehkan keluar dari ruang operasi," ujar Febri melalui keterangannya, Jumat (23/3).

Febri menuturkan, ada sedikit perdarahan di dalam mata kiri. Sehingga, kemungkinan pandangan Novel akan sedikit kurang baik. Namun menurut dokter, hal ini akan membaik.

"Novel membutuhkan istirahat beberapa hari di rumah sakit untuk pemulihan," ujar Febri. Selanjutnya, akan dilakukan pengecekan pada Novel sekitar pukul 08.00 hingga 08.30 Sabtu (24/3) besok.

Sudah 11 bulan kasus Novel berada dalam penanganan Polda Metro Jaya. Hingga kini bukti-bukti yang diperoleh polisi masih belum bisa menunjukkan titik terang pelaku penyiraman Novel. Meskipun sketsa wajah terduga pelaku telah dibuat. Polri bahkan sempat meminta bantuan kepolisian Australia, namun hasilnya juga nihil.

Novel Baswedan mengalami penyerangan berupa penyiraman air keras berjenis Asam Sulfat atau H2SO4 pada Selasa 11 April 2017. Ia diserang usai menunaikan Salat Subuh di Masjid dekat kediamannya di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Novel pun menjalalani perawatan intensif di Singapura untuk menyembuhkan luka di matanya imbas penyerangan itu. Hingga akhirnya, Novel pulang pada Kamis 21 Februari 2018 lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement