Sabtu 03 Mar 2018 13:42 WIB

Seseorang Laporkan Adiknya Mirip Sketsa Penganiaya Novel

VV mengatakan adiknya yang mirip penganiaya Novel pernah dikejar-kejar orang

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Bilal Ramadhan
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menunjukkan sketsa wajah terduga pelaku penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menunjukkan sketsa wajah terduga pelaku penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA Polda Metro Jaya menerima laporan dari masyarakat, terkait pelaku penyiraman air keras Novel Baswedan. Sketsa wajah diduga pelaku yang disebar oleh kepolisian, rupanya mirip dengan salah satu anggota keluarga mereka.

"Kepolisian lantas mencoba melihat apakah benar itu adalah orangnya. 'Kok mirip adik saya, inisial A'," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jumat (2/3).

Argo memaparkan, pengaduan itu terjadi saat warga berinisial VV melihat gambar empat sketsa terduga pelaku kasus Novel yang diunggah di akun Facebook Direktorat Reserse Kriminal Umum dan akun Direktorat Reserse Kriminial Khusus Polda Metro Jaya.

Karena merasa salah satu sketsa terduga pelaku mirip dengan ciri-ciri adiknya, VV kemudian melayangkan pesan melalui akun FB-nya. VV merupakan warga Indonesia yang tinggal di Jerman.

Perempuan itu juga menceritakan jika adiknya yang tinggal di Sumatera itu pernah dikejar-kejar orang. "Yang melapor itu menyatakan adiknya dikejar-kejar orang, itu saja intinya," kata Argo.

Namun, VV tidak menjelaskan penyebab adiknya itu diburu orang lain. Argo juga mengaku komunikasi melalui pesan di FB itu juga tak dilanjutkan VV."Saat itu komunikasi kami terputus," kata dia.

Untuk diketahui, Novel Baswedan akhirnya kembali ke Tanah Air pada Kamis (22/2) sejak 10 bulan kasus penyerangan terhadap dirinya. Meskipun sudah kembali ke Tanah Air, Novel Baswedan tidak akan langsung menjalani tugasnya sebagai penyidik KPK karena masih harus menjalani masa pemulihan.

Novel diserang dengan air keras dan kemudian dokter mendiagnosis sekitar 95 persen bagian mata kiri Novel rusak terpapar air keras tersebut. Hingga kini, kasus teror penyiraman air keras terhadap Novel masih misteri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement