REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla menilai, Partai Golkar merupakan partai paling juara di Indonesia maupun di dunia. Sebab, dalam kurun waktu empat tahun telah dipimpin oleh lima ketua umum.
"(Partai Golkar) juara Indonesia, mungkin juara dunia, tidak ada ada partai yang empat tahun, lima ketuanya," ujar Jusuf Kalla di kantornya, Selasa (19/12).
Dalam kurun waktu empat tahun terakhir, sepak terjang Partai Golkar menjadi sorotan karena sempat terjadi dualisme kepemimpinan. Diketahui, pada 2009-2014 Aburizal Bakrie menjabat sebagai ketua umum Golkar.
Kemudian, pada akhir 2014 terjadi dualisme kepengurusan dalam tubuh Golkar yang dipimpin oleh Aburizal Bakrie berdasarkan hasil munas Bali dan Agung Laksono hasil munas Jakarta. Dualisme kepemimpinan Golkar ini berlangsung pada 2014-2016.
Kemudian, dualisme dalam partai berlambang beringin tersebut resmi berakhir ketika Setya Novanto terpilih sebagai ketua umum pada 2016. Namun, pada 2017 Setya Novanto terjerat kasus hukum karena terlibat dugaan kasus korupsi proyek KTP elektronik.
Posisi Setya Novanto kemudian digantikan oleh Idrus Marham yang menjadi pelaksana tugas ketua umum. Golkar kemudian menggelar rapat pleno untuk menentukan pergantian ketua umum. Dalam rapat pleno tersebut, Airlangga Hartarto terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Golkar menggantikan Setya Novanto.
"Empat tahun, lima ketuanya, ada Ical (Aburizal Bakrie), Agung, Novanto, Idrus, Airlangga. Ada enggak yang mengalahkan?," kata Jusuf Kalla.