Selasa 19 Dec 2017 16:37 WIB

Cuaca Ekstrem, Jumlah Wisatawan di Wisata Ciwalini Turun

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Karta Raharja Ucu
pemandian air panas Ciwalini
Foto: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat
pemandian air panas Ciwalini

REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Dua pekan terakhir, kunjungan wisatawan ke destinasi pemandian air panas Ciwalini di Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, drastis mengalami penurunan. Penyebabnya, kondisi cuaca ekstrem yang sering melanda wilayah selatan Kabupaten Bandung. Serta mulai maraknya destinasi wisata di daerah tersebut.

Dalam satu hari, jumlah wisatawan yang berkunjung mencapai 400 orang dan di akhir pekan bisa mencapai 2.000 orang. Namun sejak awal Desember menurun drastis hingga 30 persen.

Humas dan Informasi objek wisata pemandian air panas Ciwalini, Herman Rubiana mengatakan selain faktor cuaca, penurunan jumlah pengunjung disebabkan bertambahnya objek wisata serupa di sekitar Ciwidey. Ia berharap jelang hari raya Natal dan pergantian tahun, jumlah kunjungan wisatawan ke Ciwalini meningkat dan kondisi cuaca cerah.

"Natal dan Tahun Baru bisa sampai 4.000 (pengunjung)," ujarnya, Selasa (19/12).

Sementara itu, Bagian Pemasaran Wisata Kawah Putih, Dedi Heryana mengatakan jelang Natal dan tahun baru, kunjungan wisatawan ke destinasi Kawah Putih diperkirakan akan meningkat sebesar 30 persen dari hari-hari biasa. "Diperkirakan ada lonjakan mulai Natal 2017, puncaknya mungkin tahun baru 2018," ujarnya. Katanya, pada hari biasa wisatawan yang berkunjung berkisar 400 orang per hari. Sedangkan akhir pekan biasanya mencapai 1.500 orang.

Menurutnya, pada libur sekolah, Natal dan pergantian tahun. Biasanya pengunjung meningkat pesat hingga mencapai angka 4.000 orang. "Mayoritas dari luar Bandung," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement