Rabu 13 Dec 2017 19:20 WIB

Pelaku UMKM Diminta Berbenah Sambut KEK Mandalika

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Winda Destiana Putri
The Mandalika atau Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika terus berbenah dengan melengkapi sejumlah fasilitas di area Pantai Kuta Mandalika.
Foto: Republika/Muhammad Nursyamsyi
The Mandalika atau Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika terus berbenah dengan melengkapi sejumlah fasilitas di area Pantai Kuta Mandalika.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Saswadi mengatakan, para pelaku UMKM di kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika akan menempati areal khusus yang diperuntukan sebagai pusat UMKM di KEK Mandalika. Sebanyak 200 hingga 300 pelaku UMKM akan menempati areal yang ditargetkan beroperasi pada Mei 2018.

Ratusan pelaku UMKM yang saat ini masih berada di sejumlah titik di KEK Mandalika akan ditata dan menempati areal yang yang sama. Lokasi pusat UMKM sendiri berada di sebelah Masjid Nurul Bilad yang menjadi titik utama kawasan. Saswadi menilai, areal ini sangat strategis bagi para UMKM menawarkan produknya dan membuat kesan lebih rapi.

"Ini dibuat suasana yang menarik karena lokasinya strategis dekat dengan Masjid dan dekat juga dengan tempat parkir tamu. Sebelum ke pantai, dia (pengunjung) melalui menuju ke UMKM dahulu baru ke pantai, kan bisa belanja dulu," ujar Saswadi di Mataram, NTB, Rabu (13/12).

Saswadi telah mendampingi Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga mengunjungi area khusus UMKM dan bertemu jajaran direksi ITDC di KEK Mandalika pada Selasa (13/12) kemarin. Menkop, kata Saswadi, memerintahkan para deputi segera memikirkan menyiapkan sejumlah program dan anggaran terkait pembinaan untuk para pelaku UMKM tersebut, yang meliputi cara menawarkan produk terhadap konsumen, kebersihan produk, dan manajemen keuangan.

Pendataan siapa-siapa pelaku UMKM yang berhak menempati areal ini juga terus dilakukan. Kata Saswadi, prioritas utama tetap para pelaku UMKM yang berada di KEK Mandalika untuk diakomodir dan beralih menempati areal khusus UMKM.

"Nanti semuanya ditata, termasuk yang jual kain di pinggir pantai akan pindah semua," kata Saswadi menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement