Jumat 08 Dec 2017 22:33 WIB

Bakal Ada Pesawat Tempur di Alun-Alun Banyumas

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Hazliansyah
Hibah pesawat MiG-17.
Foto: Antara.
Hibah pesawat MiG-17.

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Masyarakat Kabupaten Banyumas mendapat hadiah spesial. Tidak lama lagi masyarakat akan dapat melihat pesawat tempur jenis MIG 17 Fresco yang akan ditempatkan di Alun-alun Banyumas. Pesawat tempur tersebut pernah digunakan TNI AU pada kurun waktu tahun 1960 hingga 1969.

Pesawat legendaris asal Rusia ini dibawa dari Lanud Abdul Rahman Saleh, Malang. Dengan menggunakan truk trailer, pesawat tersebut menempuh perjalanan ke Banyumas selama 21 jam.

"Kami berangkat dari Malang sekitar pukul Kamis (7/12) pagi. Dan tiba di Banyumas Jumat pagi," kata Kepala Seksi Pemeliharaan Skuadron Teknik 022 Lanud Abd Saleh Malang, Mayor Teknik Zulkifli Effendi kepada wartawan, Jumat (8/12).

Pesawat diangkut dalam bentuk berbagai bagian dilepas. Antara lain seperti bagian sayap. "Bagian sayapnya memang dilepas dulu, agar memudahkan perjalanan. Nanti saat akan dipasang, sayapnya dipasang lagi," jelasnya.

Dia menyebutkan, untuk merangkai kembali bagian-bagian pesawat tersebut sehingga menjadi utuh, membutuhkan waktu sekitar dua pekan.

Pesawat MIG 17 Fresco, pada tahun 1960 pernah menjadi pesawat yang memperkuat wilayah udara NKRI. Sekitar tahun 1960-an, TNI-AU memiliki 49 jenis MIG yang didatangkan dari Rusia, sehingga kekuatan udara TNI AU saat itu menjadi salah satu ditakuti negara lain.

(baca: Bengkulu Hadirkan 14 Event Pariwisata di 2018)

Zulkifli menyatakan, TNI AU memilih menempatkan pesawat MIG 17 di Alun-alun Banyumas, antara lain untuk menghormati orang tua Marsekal Hadi Tjahjanto yang hari ini resmi dilantik sebagai Panglima TNI. Apalagi, orang tua Hadi semasa mudany pernah mengabdikan diri sebagai teknisi pesawat MIG 17.

Camat Banyumas Ahmad Suryanto mengatakan, dalam kunjungan ke Banyumas beberapa waktu lalu, KSAU memang pernah menjanjikan akan memberikan pesawat MIG 17 bagi masyarakat Banyumas. Terlebih karena ayahnya yang merupakan putera asli Banyumas, merupakan teknisi pertama pesawat tempur tersebut.

"Jadi memang ada sejarahnya. Pesawat tempur pertama yang dimiliki TNI-AU, yang merawat dan memperbaiki itu adalah putra Banyumas," jelasnya.

Untuk itu, Achmad Suryanto mengaku sangat berterima kasih atas pemberian ini, karena masyarakat Banyumas akan bisa melihat langsung pesawat bersejarah yang pernah memperkuat wilayah udara NKRI.

"Selain itu, adanya pesawat tempur di Alun-alun, juga akan membuat Alun-alun menjadi lebih megah," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement