REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak menampik dia telah memberikan izin langsung kepada Airlangga Hartarto untuk maju dalam pencalonan ketua umum partai Golkar. Bahkan, dia telah bertemu dengan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Golkar Tingkat I untuk membicarakan pencalonan tersebut.
"(Kemarin) Pak Airlangga ngadep," kata Jokowi ketika ditanya tentang pertemuan dengan DPD I, usai meresmikan venue di Stadion GBK, Sabtu (2/12).
Pada Kamis (30/11), Jokowi memang melakukan pertemuan dengan sekitar 30 orang perwakilan DPD Golkar. Mereka meminta izin terkait pencalonan Airlangga. Sebab Airlangga saat ini masih berstatus sebagai Menteri Perindustrian. Dalam pertemuan tersebut hadir pula Airlangga.
Ketika ditanya mengenai pembicaraan apa yang dibahas, Jokowi enggan membeberkannya. Dia hanya memastika siapapun kadernya memiliki hak untuk maju dalam pencalonan ketua umum partai Golkar.
"Ya ada. Siapapun silakan kan enggak ada masalah kemarin," ujar Jokowi
Terpisah, Airlangga yang juga kader Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro) 1957 resmi mengantongi tiga dukungan dari organisasi pendiri Golkar untuk maju sebagai calon ketua umum Dewan Pimpinan pusat partai Golkar menggantikan Setya Novanto.
Ketiga organisasi pendiri tersebut yaitu Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) dan terakhir, Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro).
"Ini menjadi kehormatan bagi saya karena telah dipercaya untuk maju (menjadi calon ketua umum) dalam Munaslub yang akan datang. Saya siap menjalani mandat," ungkap Airlangga saat memberikan keterangan pers usai rapat Pleno Pimpinan Pusat Kolektif Kosgoro di jalan Hang Lekiu 1 No. 3 Kebayoran, Jakarta Selatan pada Sabtu (2/12).
Ikuti Whatsapp Channel Republika