REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA –  Nama salah satu perwira tinggi polisi aktif, Irjen Pol Safaruddin muncul dalam bursa bakal calon gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) pada Pilkada Serentak 2018 mendatang.  Bagaiman peluang lulusan Akademi Kepolisian 1984 yang sekarang menjabat sebagai Kapolda Kaltim itu?

Tokoh masyarakat Kaltim yang juga Ketua Yayasan Pengendali Lingkungan & Pembangunan (YPLP) Kaltim, Amir L, menilai, dari beberapa tokoh yang namanya muncul dalam bursa Pilkada 2018 nanti, sosok Safaruddin dianggap yang paling pas diterima masyarakat Kaltim. Safaruddin dikenal sangat dekat dengan lapisan masyarakat, juga dengan kalangan anak muda melalui aktivitasnya di jejaring media sosial dan kegiatan kepemudaan.

“Beliau adalah sosok yang tegas dan mengayomi masyarakat. Kami tahu sejak beliau memimpin Polda Kaltim pada 2015, berbagai tindak kejahatan berhasil dibongkarnya. Kami yakin bahwa dia juga akan mampu memerangi korupsi di Kaltim ini. Pak Safaruddin pas untuk Kaltim lebih baik,” kata Amir L, Selasa (28/11).

Menurut Amir, Safaruddin dikenal tegas. Karena itu, ketegasannya dalam memberantas pungutan liar (pungli) dan menangani serius kejahatan bidang pertambangan, mampu memikat masyarakat Kaltim dan partai-partai untuk mengusungnya. “Saya kira, selain dukungan masyarakat. Partai-partai juga akan banyak yang mengusung dan mendukung beliau, karena faktor ketokohan dan kedekatannya dengan semua pihak,” kata Amir.

Sebelumnya, PDIP   Safaruddin sudah mendaftarkan diri ke PDIP untuk dicalonkan di Pilkada Kalimantan Timur 2018. Safaruddin akan bersaing dengan kader PDIP. Saat ini uji kepatutan dan kelayakan (fit and propertest) sudah berjalan di berbagai daerah. Untuk Kalimantan Timur, Safaruddin bakal bersaing dengan anggota DPR Fraksi PDIP dalam melewati proses menuju pencalonan kepala daerah. Anggota Fraksi PDIP itu adalah Awang Ferdian Hidayat, putra dari Gubernur Awang Faroek Ishak.

Ikuti Whatsapp Channel Republika