Jumat 17 Nov 2017 02:15 WIB

Milad Ketiga, PSI Harapkan Transformasi Politik

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menggelar syukuran di basecamp DPP PSI Jl Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Kamis (16/11) malam.
Foto: dokpri
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menggelar syukuran di basecamp DPP PSI Jl Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Kamis (16/11) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menyambut ulang tahun atau milad yang ketiga, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menggelar syukuran di basecamp DPP PSI Jl Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Kamis (16/11) malam. Dalam sambutannya pada acara tersebut, Sekjen PSI, Raja Juli Antoni, seiring adanya reformasi pada banyak aspek kehidupan, terdapat kebencian publik terhadap partai politik.  

“Tapi reformasi nyaris tidak menyentuh partai politik,” kata pria yang akrab dipanggil Toni tersebut.

Sebenarnya, kata dia, ada sekelompok orang yang rindu berpolitik. Tetapi sistem kepartaian tidak memungkinkan hal itu.  “Padahal, jika kita ingat Edmund Burke, the only thing necessary for the triumph of evil is for good men to do nothing," katanya. 

Ia juga mengutip khalifah Ali bin Abi Thalib yang mengatakan kebenaran yang tak terorganisir akan dikalahkan oleh kebatilan yang terorganisir. Toni bercerita, dengan para pimpinan PSI sekarang, ia menemui banyak teman lama di berbagai daerah dalam upaya merintis partai baru. 

Dari mereka, ada yang bilang akan membantu dengan doa. “Namun ada yang lebih kasar dengan mengatakan ini Jakarta mau tipu apa lagi? Rupanya mereka sudah sering ditipu politisi Jakarta,” kata Toni.

Kini, PSI sudah berusia tiga tahun. Sejumlah terobosan pun sudah dilakukan. Terakhir, PSI menggelar uji kelayakan caleg secara terbuka dan melibatkan para juri independen. “Dalam proses tersebut, kita berharap parlemen akan lebih baik. Sebab yang kita kejar adalah kualitas, bukan isi tas,” ujar Toni yang disambut tawa hadirin.

Sementara itu, dari Amerika Serikat, Ketua Umum PSI Grace Natalie menyampaikan sambutan tertulis. “Tiga tahun kita telah menguji komitmen dan integritas dalam perjuangan melawan korupsi dan intoleransi. Saya sangat bangga dan bersyukur, kita telah memulai cara berpartai dan berpolitik dengan cara yang benar,” tulis Grace dalam sambutan yang dibacakan Ketua DPP PSI, Danik Eka Rahmani. 

PSI juga telah membangun kepengurusan dengan kriteria yang ketat, menggalang pendanaan dari masyarakat, rekrutmen caleg yang terbuka, kampanye politik yang positif tanpa menebar kebencian dan fitnah. 

“Bro dan sis, mari kita pertahankan ini semua dengan sekuat tenaga, saling menjaga, saling mengingatkan, saling kritik, saling dukung. Saya percaya hanya itu cara untuk menggerakkan transformasi politik Indonesia yang baru dan keren,” kata Grace yang sedang mengikuti program di MIT Sloan of School of Management tersebut.  

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement