Ahad 08 Oct 2017 17:03 WIB
Pilgub Jabar 2018

Tak Ada Kader Masuk Top Survei, Ini Rencana DPD PDIP Jabar

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Andri Saubani
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bersama Sekretaris DPD PDIP Jabar Abdy Yuhana.
Foto: Ist
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bersama Sekretaris DPD PDIP Jabar Abdy Yuhana.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPD PDIP Jawa Barat menyatakan, belum mau terburu-buru dalam menentukan sikap pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018 . Sekretaris PDIP Provinsi Jawa Barat Abdy Yuhana mengatakan, saat ini masih tersisa banyak waktu untuk menyiapkan calon terbaik. "Masih cukup waktu, pendaftaran kan Januari 2018," kata Abdy, Ahad (8/10).

Abdy mengatakan, saat ini pihaknya terus membangun komunikasi dengan partai lain. Terutama, terkait calon yang nanti akan diusung. "Kami terus komunikasi dengan partai lain terkait siapa nanti yang akan diusung. Tapi ini domain DPP," katanya.

Saat ditanya hasil survei yang diumumkan baru-baru ini, Abdy mengaku pihaknya tidak khawatir meski tidak ada satupun kader PDIP yang masuk posisi teratas sebagai calon gubernur. Dengan penuh percaya diri, Abdy mengatakan partainya hanya akan mengusung calon yang sudah mengikuti mekanisme internal dalam hal ini pendaftaran calon gubernur di PDI, belum lama ini.

"Kami akan mengusung kombinasi, internal yang ikut mekanisme partai, juga calon eksternal," katanya.

Saat ditanya tentang kabar yang menyebut PDIP tengah menggodok tiga nama untuk jadi gubernur, yakni Puan Maharani, Puty Guntur Soekarnoputra, dan Uu Ruzhanul Ulum, Abdy secara tegas membantahnya. "Enggaklah, Bu Puan kan di Jakarta. Pak Uu juga enggaklah, kan enggak ikut mekanisme partai," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement