Rabu 04 Oct 2017 18:41 WIB

Mahasiswa Intan Ditemukan Tewas Bunuh Diri

Gantung diri (ilustrasi)
Foto: Blogspot.com
Gantung diri (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Seorang mahasiswa Institut Pertanian (Intan) Yogyakarta ditemukan meninggal dunia di kosnya. Korban berinisial BT tersebut diduga tewas bunuh diri usai ditemukan tergantung di kamarnya yang terkunci.

Korban pertama ditemukan pada Rabu (4/10) siang sekitar pukul 12.00, dengan kondisi tergantung ke ventilasi kamar mandi kosnya. Kosan itu milik Latifah Hanim yang berada di Gang Jeruk Nomor 1 RT 01 RW 01, Karangwuni, Desa Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman.

Lokasi kos berada satu rumah dengan salah satu toko bakpia bernama Pia Pia Jogja. BT diketahui kelahiran 20 Februari 1996, berjenis kelamin laki-laki dan berasal dari daerah Kumisik, Lawanganagung 03/03 Kecamatan Sugio, Kabupaten Lamongan Timur.

TKP sempat diramaikan masyarakat yang ingin melihat langsung. Setelah jenazah dibawa ke rumah sakit, tinggal beberapa kendaraan seperti mobil dan motor, dan tidak banyak aktivitas penghuni kos. Sedangkan, pegawai toko bakpia tepat di sebelah kos tampak trauma dan tidak berkenan dimintai keterangan.

"Tidak tahu kayak apa kejadiannya," ucap satu dari dua orang pegawai Pia Pia, yang tampak takut dan enggan menyebutkan namanya tersebut, Rabu (4/10) sore.

Keterangan dari Polsek Bulaksumur, korban pertama kali ditemukan dua orang yaitu teman korban berinisial GSP dan MP yang merupakan pegawai kos. GSP, mahasiswa asal Lamongan datang bermaksud mengambil laptok miliknya yang sempat dititipkan kepada korban.

GSP lalu minta ditemani MP untuk ditunjukkan kamar korban, lantaran baru kali pertama berkunjung ke tempat dan kamar kos korban. Ketika membuka kamar, GSP dan MP melihat korban sudah dalam posisi tergantung kepada tali yang dikaitkan ke ventilasi kamar mandi.

Selanjutnya, GSP melapor ke Polsek Bulaksumur. GPS mengaku terakhir bertemu korban pada Senin (2/10) kemarin, di Mato Kopi Jalan Selokan Mataram dari jam 09.00-14.00 bersama satu teman lain. Saat itu, GSP dan korban hanya terlibat obrolan biasa dan bermain game. "Korban tidak cerita apapun yang penting pada saksi," kata Iptu Eko Udi Panit Reskrim Polses Depok Barat.

Saat ditemukan,korban hanya memakai kaos berwarna gelap dengan celana bola berwarna biru bernomor 25. Kondisi kamar kos  terbilang biasa aja, tapi meja kamar memang tidak begitu rapi dengan laci meja berisi sejumlah uang, rokok dan charger hangphone yang tampak terbuka setengah.

Atas penemuan itu, sekitar pukul 14.20 dilakukan pemeriksaan dari tim dokter RS Bhayangkara langsung di tempat kejadian perkara. Selanjutnya, sekitar 14.55 jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan autopsi, demi mendapat keterangan otentik tentang kematian korban.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement