REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yorrys Raweyay dicopot dari jabatannya sebagai Koordinator Bidang Politik Hukum dan HAM (Polhukam) DPP Partai Golkar. Yorrys dipecat lantaran dianggap terlalu lantang menyerukan intruksi mengevaluasi Setya Novanto sebagai Ketua Umum Golkar.

Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Sumatera 1 DPP Partai Golkar Andi Sinullingga berpendapat bahwa pemecatan Yorrys masih sekadar isu. Isu yang tentu saja menurut pendapatnya masih liar dan belum jelas. "Belum-belum, belum jelas itu (pemecatan) ya. Masih katanya-katanya," ujar Andi saat dihubungi Republika, di Jakarta, Rabu (5/10).

Andi menjelaskan, jika sampai saat ini perihal wacana pemecatan tersebut memang masih belum pasti. Alasannya, surat keputusan pemecatan maupun salinan pemecatan terhadap Yorrys pun belum diterima. "Saya juga belum dapat lampirannya, masih rumor ya belum menjadi keputusan DPP kan," ungkap dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika