REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Sumatra Barat dianggap telah mampu mengakselerasi pengembangan energi baru terbarukan (EBT) dengan baik. Pembangunan Pembakit Listrik Panas Bumi (PLTP) misalnya, dikebut demi mencukupi kebutuhan pasokan listrik masyarakat yang terus meningkat. Sebagai ganjarannya, Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno menyabet predikat 'Kepala Daerah yang Mempunyai Inisiatif Mendorong Pengembangan Energi Baru dan Terbarukan tahun 2017'.
Penghargaan yang diinisiasi oleh Majalah Gatra ini diberikan langsung oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan. Tim penilai beranggapan bahwa Irwan mampu memosisikan diri sebagai kepala daerah di Indonesia yang terbaik dalam berinisiatif mendorong energi baru dan terbarukan dalam kurun waktu tahun 2017.
Banyak provinsi lain yang dinilai oleh dewan juri, namun berdasarkan berbagai penilaian dan kriteria yang juga dilakukan oleh Kementerian ESDM, akhirnya Gubernur Sumatra Barat dipilih sebagai kepala daerah atau gubernur yang berinisiatif mendorong perkembangan energi baru dan terbarukan di Indonesia sepanjang tahun 2017.
"Inisiatif pengembangan green energy di Sumatra Barat adalah sangat penting, mengingat kontur alam Sumbar yang memiliki potensi tersebut, serta mendorong pelestarian kualitas lingkungan dalam," ujar Irwan.
Sumatra Barat memang sedang mengebut pengembangan EBT. Untuk panas bumi misalnya, pemerintah menunjuk PT Supreme Energy untuk menyelesaikan pembangunan PLTP dengan kapasitas 80 MWe di Solok Selatan. Ditargetkan, PLTP tersebut bisa mulai produksi pada 2019 mendatang.