REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tasikmalaya mengakui masih rendahnya angka partisipasi masyarakat dalam pemilihan umum. KPU khawatir angka ini akan terus menurun pada ajang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar tahun 2018.
Ketua KPU Kabupaten Tasikmalaya Deden Nurul Hidayat mengatakan sempat menggelar FGD untuk menyiapkan pemilu yang berkualitas dan berintegritas, apalagi menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat (Jabar) 2018 mendatang.
Dalam FGD pada beberapa hari lalu itu, pihaknya ingin memberikan pemahaman kepada seluruh elemen masyarakat akan pentingnya memberikan hak suara dalam pemilu.
"Termasuk membangun iklim demokrasi di Kabupaten Tasikmalaya. Yang paling ditekan peran serta dan partisipasi masyarakat dalam pemilu," katanya pada wartawan.
Ia menilai angka partisipasi masyarakat atau pemilih dalam pemilu setiap tahun mengalami penurunan. Bahkan menurut pendataannya, penurunan mencapai tiga persen per tahun. "Maka dari itu, persoalan ini dikaji lebih dalam dalam FGD, kami undang banyak elemen masyarakat seperti dari organisasi kepemudaan juga," ujarnya.