Kamis 09 Mar 2017 09:29 WIB

7 Pekerja Antam Bogor Sempat Tertimbun

Rep: Santi Sopia/ Red: Andi Nur Aminah
Kerabat dan keluarga korban longsor tambang emas ilegal di Gunung Pongkor (ilustrasi)
Kerabat dan keluarga korban longsor tambang emas ilegal di Gunung Pongkor (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sebanyak tujuh pekerja PT Antam UBPE Pongkor, Bogor, Jawa Barat, sempat tertimbun tanah longsor di dalam akses lubang penambang emas tanpa ijin (PETI). Pekerja tertimbun material tanah di sekitar prasarana ventilasi di salah satu lokasi development tambang. 

General Manager Antam Pongkor, I Gede Gunawan mengatakan, selama hampir tujuh jam, pihaknya melakukan langkah penyelamatan. Kejadian bermula sejak Rabu (8/2) sore hingga korban terakhir yang bisa dievakuasi yaitu Kamis (9/2) dini hari.

"Semua berhasil diselamatkan tim rescue, tiga orang dibawa ke rumah sakit Medika Dramaga, sisanya sudah dipulangkan," ujar I Gede, Kamis (9/2).

I Gede melanjutkan, Perseroan melakukan kegiatan pembongkaran akses lubang Penambang emas tanpa ijin (PETI) di sekitar prasarana ventilasi di salah satu lokasi development tambang pada Rabu kemarin. Dalam kegiatan pembongkaran itu, terjadilah insiden longsornya stapling milik PETI yang menimpa tujuh orang tersebut. Namun akhirnya berhasil ditangani dan semua dinyatakan selamat.

Dalam pelaksanaan praktik penambangan yang baik, I Gede mengatakan hal yang diperhatikan tentunya mulai dari penambangan, pengolahan, pengelolaan lingkungan, dan tanggung jawab sosial. Menurutnya, kegiatan penutupan lubang PETI adalah salah satu upaya preventif menjaga keselamatan pertambangan. Pihaknya terus mengimbau dan melakukan upaya penanganan PETI di tambang emas Pongkor. Penambangan ilegal, lanjutnya, berbahaya baik bagi PETI itu sendiri maupun Antam.

Kegiatan pembongkaran lubang PETI juga diklaim telah melewati prosedur yang berlaku. Sehingga insiden dapat ditangani dengan cepat dan semua selamat. Upaya penyelamatan dan penanganan dilakukan oleh tim Emergency Response Group Antam Pongkor.

"Antam telah berkoordinasi dengan Kepolisian Sektor Nanggung atas kejadian insiden ini sebagai bagian dari referensi untuk peningkatan upaya penanganan PETI di masa yang akan datang," katanya menambahkan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement