Kamis 02 Feb 2017 14:21 WIB

Anies-Sandi Ajak Warga Berpartisipasi Melawan Kecurangan

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Karta Raharja Ucu
Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) dan Sandiaga Uno (kanan) menyampaikan visi misinya saat kampanye yang bertajuk Rabu Bersama Prabowo Subianto dan Anies-Sandi di Jakarta, Rabu (1/2).
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) dan Sandiaga Uno (kanan) menyampaikan visi misinya saat kampanye yang bertajuk Rabu Bersama Prabowo Subianto dan Anies-Sandi di Jakarta, Rabu (1/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Relawan Anies-Sandi menggelar acara rutin Rembug Reboan pertama pada Februari, Rabu (1/2). Berbeda dengan sebelumnya, Rembug Reboan kali ini tidak berbasis kelurahan, tetapi berbasis TPS dan tersebar di lebih dari 10 ribu titik pertemuan.

Rembug Reboan yang digagas tim Anies-Sandi ini adalah forum di mana warga secara sadar menempatkan diri menjadi bagian dari proses Pilkada DKI 2017. Karena tanpa keterlibatan warga dalam menentukan pemimpin daerah, maka perbaikan tata kehidupan daerah hanya impian belaka.

Ketua Tim Pemenangan Anies-Sandi, Mardani Ali Sera mengatakan, keterlibatan warga bukan saja memberi jaminan kepada bekerjanya demokrasi, tetapi juga memungkinkan warga untuk membuat pilihan yang benar yang didasarkan pada pengetahuan dan kepentingan warga. Dengan itu, kata dia, warga dapat membebaskan diri dari politik citra, politik kosmetik dan politik karbitan.

"Lewat Rembug Reboan inilah seluruh pendukung Anies-Sandi, hadir di tengah warga, dan menjadi bagian dari pergulatan politik warga dalam membuat keputusan politik pada 15 Februari yang akan datang," kata Mardani.

Boy Sadikin, Koordinator Relawan Anies-Sandi, menambahkan, ada tiga agenda yang akan menjadi bahan rembug, yakni soal keadaan warga, langkah pintu ke pintu, dan persiapan penuh warga dalam melawan kecurangan.

"Door to door merupakan cara Anies-Sandi menyapa warga, berdialog, meyakinkan warga dan memperluas dukungan," ujar Boy.

Boy mengaku, berdasarkan laporan dari warga yang diterimanya, potensi kecurangan dalam Pilkada DKI sangat besar, mulai dari politik uang sampai pada kemungkinan manipulasi dengan berbagai bentuknya. Sehingga, soliditas gotong royong warga akan menjadi benteng dari segala bentuk kecurangan yang menghadang Anies-Sandi.

"Aspirasi warga sangat jelas, jangan curangi Anies-Sandi," kata putra mantan gubernur DKI Ali Sadikin ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement