REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koordinator Persidangan Tim Advokasi GNPF MUI, Nasrulloh Nasution, mengatakan, ada hal menarik dari dua persidangan Ahok di auditorium Kementerian Pertanian.
Hal menarik tersebut adalah pertanyaan-pertanyaan penasihat hukum Ahok yang tidak substantif dan dijawab spontan oleh saksi pelapor.
Ia mengungkapkan, seperti pada sidang terakhir Selasa (24/1), yang menghadirkan saksi pelapor, Muhammad Asroi Saputra asal Padang Sidempuan. Nasrulloh menceritakan saksi pelapor yang diperiksa di depan persidangan sempat membuat riuh seisi ruang sidang.
Pemicunya adalah pertanyaan dari salah satu penasihat hukum Ahok yang menanyakan kepada saksi. " Apakah Saudara saksi penghulu?," kata penasihat hukum Ahok. kemudian saksi menjawab sambil berseloroh "Iya saya penghulu, bapak mau dinikahin?," jawab Asroi.
Jawaban spontan Asroi ini pun disambut tertawaan peserta sidang. Nasrulloh mengatakan, keriuhan dalam sidang ini memang bukan kali pertama yang terjadi.
Pada persidangan sebelumnya yang memeriksa saksi Pedri Kasman juga terjadi keriuhan sama. Peserta sidang dibuat tertawa dengan jawaban-jawaban spontan yang dilontarkan oleh saksi Pedri Kasman.
Keriuhan tawa di persidangan itu, kata dia, karena penasihat hukum Ahok menanyakan kepada saksi pelapor pertanyaan-pertanyaan yang tidak subtantif yang justru lebih mengarah kepada penyerangan terhadap pribadi saksi pelapor.
"Penasihat hukum Ahok tidak banyak mempersoalkan materi perkara, justru yang dipersoalkan pribadi saksi pelapor yang tidak ada kaitannya dengan materi perkara," ujarnya kepada Republika, Kamis (26/1).
Ia mengatakan, penasihat hukum Ahok juga sampai mempersoalkan sepatu saksi Iman Sudirman yang katanya mirip dengan saksi Muhammad Asroi. Karena itu, Nasrulloh mempertanyakan korelasi pertanyaan penasihat hukum Ahok ini dengan materi perkara.
Baca juga, Kabareskrim: Ahok Tersangka Kasus Penistaan Agama.