Kamis 15 Dec 2016 14:30 WIB

Wapres Tinjau Bandara Banyuwangi

 Dua pesawat latih berada di Bandara Udara (Bandara) Blimbingsari, Rogojampi, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (28/7).
Foto: Antara/Seno S
Dua pesawat latih berada di Bandara Udara (Bandara) Blimbingsari, Rogojampi, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (28/7).

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI -- Wakil Presiden Jusuf Kalla meninjau pembangunan terminal baru Bandara Blimbingsari, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (15/12). Komplek terminal baru tersebut menempati lima ribu meter persegi dari lahan total seluas 7,6 hektar yang dimiliki Bandara Blimbingsari. Terminal tersebut memiliki dua lantai dengan fasilitas lengkap, seperti ruang tunggu penumpang, mushola, dan kafe.

"Prinsip orang bepergian itu ingin nyaman, jadi terminal harus dibangun secara modern," kata Wapres saat meninjau bangunan terminal baru Bandara Blimbingsari.

Kepala Bandara Blimbingsari Dodi Dharma Cahyadi menjelaskan pembangunan terminal baru tersebut sepenuhnya dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Banyuwangi.

"Terminal ini sepenuhnya komersial, nantinya akan mampu menampung 250 ribu penumpang maupun pengunjung bandara," kata dia.

Selain itu, terminal baru Bandara Blimbingsari akan memiliki landasan pacu sepanjang 2.500 meter yang dapat dipakai mendarat pesawat yang lebih besar. Menurut Dodi, saat ini bandara baru memiliki panjang landasan pacu sepanjang 1.800 meter.

"Harapannya dengan kapasitas baru ini semakin banyak lagi wisatawan yang akan datang ke Banyuwangi," kata dia.

Selain meninjau terminal baru, Wapres RI juga meninjau Balai Pendidikan dan Pelatihan Penerbang (BP3) Banyuwangi yang berada di area Bandara Blimbingsari. Usai mengunjungi Bandara Blimbingsari, Wapres Jusuf Kalla juga dijadwalkan mengunjungi Kawasan Wisata Osing di Desa Kemiren Kecamatan Glagah, Banyuwangi, kemudian meresmikan Pabrik Semen Bosowa Banyuwangi.

Dalam kunjungan kerja di Banyuwangi, Wapres RI didampingi Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement