Selasa 15 Nov 2016 20:32 WIB

Masinton: Ada Kelompok yang Mengorganisasi Spanduk Penolakan Ahok

Rep: Mg01/ Red: Angga Indrawan
Spanduk penolakan gubernur non aktif Basuki Tjahaja Purnama terpampang di jalan Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (14/11).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Spanduk penolakan gubernur non aktif Basuki Tjahaja Purnama terpampang di jalan Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (14/11).

REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta -- Anggota Komisi III DPR RI, Masinton Pasaribu menuding ada pihak yang mengatur dan mengoordinasi hadirnya banyak spanduk penolakan calon Gubernur Basuki Tjahaja Purnama. Menurutnya, spanduk itu sengaja dipasang ke lokasi-lokasi blusukan Ahok.

"Ada yang mengorganisasi," ujarnya usai diwawancarai lewat telepon pada selasa (15/11).

Saat ditanya siapa yang mengorganisasi, Masinton tidak menyebut berasal dari partai tertentu.  "Saya enggak menyatakan dari partai mana, tapi memang ada pihak yang mengorganisasi. Masyarakat pun juga sudah mengetahui adanya kelompok tersebut," ujar Masinton.

Masinton juga mengatakan adanya spanduk penolakan Ahok tidak mengurangi elektabilitas pasangan calon Ahok-Djarot menuju Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang. "Pemilih di Jakarta itu pemilih rasional dan  kaya informasi, sehingga pengaruh spanduk itu tidak berpengaruh besar kepada elektabilitas pak Ahok dan pak Djarot," kata Masinton.

Masinton juga mengatakan harus ada penertiban dari Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) terhadap spanduk-spanduk yang berisi penolakan Ahok. Pria asal Sibolga ini menegaskan partai PDIP tetap mendukung penuh terhadap pasangan calon Ahok-Djarot dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement