REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pejawat calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat kembali diadang beberapa warga ketika melakukan blusukan. Djarot diadang warga di wilayah Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (15/11).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, beberapa warga sempat meneriaki Djarot beserta pasangan calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Mereka ditolak untuk mengadakan blusukan di wilayah tersebut dengan alasan isu penistaan agama.
Namun, beberapa warga masyarakat mengonfirmasi bahwa beberapa oknum yang menolak dengan menggunakan pengeras suara tersebut bukan merupakan warga Mampang Prapatan. Sedangkan warga Mampang sendiri tidak mempermasalahkan agenda blusukan Djarot.
Sebagian dari massa pendemo mengaku sebagai mahasiswa. Pada agenda blusukan sebelumnya, Djarot juga mengeluhkan tentang adanya spanduk provokatif. Djarot, Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) merupakan lembaga yang berwenang untuk menurunkan spanduk provokatif.
"Kalau pendukung Ahok-Djarot yang mencopot nanti enggak bagus. Saya serahkan kepada aparat dan panwas," kata Djarot.