Ahad 06 Nov 2016 14:48 WIB

Sandiaga Ingin Atur Jarak Pasar Tradisional dan Swalayan

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Bilal Ramadhan
Pedagang sayur mayur di pasar tradisional (ilustrasi).
Foto: Antara/Yuhdi Mahatma
Pedagang sayur mayur di pasar tradisional (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berkampanye di Pasar Ciracas, Jakarta Timur, Ahad (6/11). Di pasar ini, Sandi menerima keluhan banyak dari para pedagang, di antaranya menjamurnya swalayan yang berada di sekitar pasar tradisional tersebut.

Menurutnya, jarak antara pasar tradisional dan pasar modern memang harus diatur. Tak boleh keduanya berdekatan sehingga merugikan pedagang di pasar tradisional. Ke depan, kata dia, jika terpilih dalam Pilkada 2017, Anies-Sandi ingin mengatur jarak antara pasar tradisional dan swalayan.

"Ke depan akan ada jarak antara swalayan dan pasar tradisional, paling tidak jaraknya di atas 500 meter. Ini jaraknya terlalu dekat 200 meter," kata Sandi.

Selain itu, banyak pedagang yang mengeluhkan tingginya harga bahan pokok ke Sandi. Cawagub nomor urut tiga itu pun menjanjikan akan menstabilkan harga bahan pokok dengan berbagai cara. Di antaranya, memotong rantai distribusi dan memastikan pasokan kebutuhan DKI tercukupi.

Sandiaga juga berjanji akan merevitalisasi pasar tradisional di DKI. Menurut pasangan cagub Anies Baswedan ini, infrastruktur harus dibenahi agar pasar tradisional lebih nyaman. Dia berjanji akan mengalokasikan dana lebih besar untuk revitalisasi pasar tradisional.

"Kuncinya adalah revitalisasi, nanti saya akan alokasikan dana yang lebih banyak," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement