REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengingatkan masyarakat yang akan mengikuti aksi demo 4 November untuk mewaspadai keberadaan provokator. Ia menilai, demo untuk memprotes Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) karena dugaan kasus penisataan agama tersebut rawan ditunggangi kepentingan lain.

"Harus waspada betul akan adanya pihak ketiga untuk menggunakan kesempatan ini dengan agenda-agenda tertentu," ujarnya, di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (1/11).

Oleh karena itulah, menurut Menag, Presiden Jokowi mengundang para ulama ke Istana. Presiden meminta para tokoh agama menyebarkan pesan-pesan perdamaian pada umat agar agenda demo 4 November nanti tak dibajak pihak ketiga yang memiliki agenda lain.

"Ini kan sebenarnya agenda utama unjuk rasa untuk memastikan pemerintah betul-betul serius menangani proses hukum ini. Tapi bagaimanapun juga, karena sudah berhimpun orang banyak, tentu bisa terbuka peluang ada pihak yang ingin menumpang agenda ini," ucap Lukman.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ma'ruf Amin mengatakan, pihaknya telah mengimbau umat untuk melakukan demonstrasi secara damai. Dia menjanjikan umat akan melakukan aksi tersebut dengan tertib dan akan bubar tepat pukul 18.00 WIB sesuai peraturan.

"Kita ingatkan juga agar tidak terprovokasi. Pada aparat keamanan kita minta mereka mengamankan dan menertibkan supaya demo ini berjalan dengan damai dan seusai dengan aturan. Jadi jam enam sore sudah selesai," kata Ma'ruf Amin.

Ikuti Whatsapp Channel Republika