Jumat 21 Oct 2016 22:46 WIB

Ahok Ingin Bantu Anak-Anak Pesantren

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kedua kiri) berbincang dengan Wakil Ketua Umum PP Dewan Masjid Indonesia Masdar Farid Mas’udi (kedua kanan), Rais Syuriah PBNU Ahmad Ishomuddin (kanan), dan Politisi Nasdem Effendi Choirie (kiri) saat menghadiri
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kedua kiri) berbincang dengan Wakil Ketua Umum PP Dewan Masjid Indonesia Masdar Farid Mas’udi (kedua kanan), Rais Syuriah PBNU Ahmad Ishomuddin (kanan), dan Politisi Nasdem Effendi Choirie (kiri) saat menghadiri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menghadiri acara Peringatan Hari Santri dan Deklarasi Pilgub Damai, Jumat (21/10) malam. Acara bertempat di Auditorium Adhyana, Wisma Antara, Jakarta Pusat.

Dalam acara yang diselenggarakan oleh Relawan Nusantara (RelaNU) yang berkolaborasi dengan Nahdliyin Jakarta itu, Basuki mengaku akan memberikan bantuan pendidikan berupa Kartu Jakarta Pintar (KJP) kepada para santri yang bersekolah di pesantren-pesantren di wilayah ibu kota.

"Saya banyak mendapat masukan dari banyak teman. Kalau diperhatikan lagi, banyak sekali anak-anak yang tidak mampu bersekolah di pesantren. Justru anak-anak pesantren itu yang harus dibantu," katanya.

Menurut dia, tidak semua orang bercita-cita ingin menjadi pengusaha, ilmuwan atau pedagang. Tetapi ada juga orang-orang yang bercita-cita untuk menjadi pendakwah. "Maka dari itu, saya ingin memberikan beasiswa kepada santri-santri di Jakarta yang mau kuliah ambil jurusan dakwah. Kita ini kan hidup ber-bhinneka, jadi harus saling bantu satu sama lain," ujar Ahok.

Mantan Bupati Belitung Timur itu pun berharap kedepannya dapat membangun Kota Jakarta bersama-sama dengan para santri, sehingga semakin berkembang dan sejajar dengan kota-kota lain di dunia. "Saya berharap sekali kita bisa membangun Kota Jakarta bersama-sama. Sayang sekali kalau Kota Jakarta rusak karena perebutan kursi gubernur. Kita harus belajar saling menghormati satu sama lain," tutur Ahok.

Selain Ahok, acara tersebut turut dihadiri pula oleh Rais Syuriah PBNU KH Ahmad Ishomuddin, Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia KH Masdar Farid Mas'udi dan Effendi Choirie atau yang biasa dipanggil Gus Choi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement