Tentu saja, Ahok tak lagi mengalami berpanas-panas ria seperti tahun 2012 yang datang ke KPU dengan bus Kopaja, karena saat mendaftarkan ke KPU dia berada di sedan mewah nan sejuk, terlebih di luar sedang hujan deras.
Sebelumnya, Ahok-Djarot berangkat bersama dari Balai Kota, kantor mereka, dengan menaiki satu bus, kemudian menjemput Megawati di kantor DPP PDI Perjuangan. Mereka melanjutkan perjalanan ke KPU DKI Jakarta dengan kendaraan yang berbeda. Megawati dan Ahok naik mobil sedan mewah Lexus sedangkan Djarot menumpang mobil lain.
Ahok dan Djarot menggunakan kemeja kembar bermotif kotak-kotak tetapi motif kotak-kotaknya berbeda dengan yang digunakan oleh Jokowi-Ahok tahun 2012 lalu.
Dengan pakaian semacam itu, apakah mereka akan mengulangi kesuksesan tahun 2012 yang pakaian kotak-kotaknya menjadi mode dan "trend setter" bagi para calon kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan di daerah lain. Atau mereka terjebak dengan pakaian model itu dan tidak mengenakan pakaian putih yang menjadi "seragam" baru dalam pemerintahan Presiden Jokowi.
Saat pendaftaran di KPU itu, Ahok kemudian mengenakan jas merah, sama yang dikenakan oleh Djarot, tetapi bedanya, pada jas Ahok tidak ada simbol atau lambang PDI Perjuangan sedangkan Djarot lengkap dengan atribut partainya.
Ahok mengenakan jas merah padahal dia juga didukung oleh Partai Golkar, Partai Nasdem, dan Partai Hanura. Politisi dari tiga partai itu yang turut mendampingi saat pendaftaran itu masing-masing mengenakan jas sewarna dengan partainya yakni kuning (Golkar), biru (Nasdem), dan kuning tua kecoklatan (Hanura). Ahok dipakaikan jas merah oleh Megawati sedangkan Megawati mengenakan busana hitam.