REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kondisi jalur mudik di Kabupaten Bandung dinyatakan siap 80 persen untuk digunakan masyarakat yang hendak melakukan mudik jelang Lebaran.
Kepala Bidang Jalan Dinas PU Bina Marga Kabupaten Bandung Zeis Zultaqawa menuturkan, jalur mudik tersebut berada di daerah Bandung Selatan. Sebelum Lebaran, pihaknya akan menyelesaikan 11 paket jalan dan lima paket lain bakal selesai sebelum Ramadhan.
Lokasi perbaikannya sendiri di wilayah Paseh, Solokanjeruk, Ibun dengan jalur Kamojang yang bisa menembus ke Garut, dan Rancabali yang bisa menembus ke daerah Cianjur serta wilayah perbatasan yang lain. Seluruh jalan di wilayah tersebut dinyatakan siap sebagai jalur alternatif pemudik.
"Jalur Majalaya-Ibun-Kamojang juga dibetonisasi. Kemudian di Cipelah Kecamatan Rancabali, jalan sepanjang 11 kilometer juga sudah ditangani," ucap dia, Selasa (24/5).
Jalan kabupaten yang dalam kondisi baik memang sudah mencapai 80 persen. Namun, ia mengakui, tentu kondisi jalan tersebut mengalami pengurangan akibat terus digunakan sehingga harus mendapat perbaikan, baik itu dengan betonisasi maupun hotmix.
Tahun ini, ada 44 kegiatan paket perbaikan jalan dengan total anggaran sebesar Rp 200 miliar. Sebanyak 39 paket untuk perbaikan jalan dan lima paketnya untuk penataan trotoar. "Semuanya sudah berjalan," ujar dia.
Dari 39 paket itu, sebanyak 34 paket jalan akan dibetonisasi dan sisanya dihotmix. Lanjut Zeis, tahun ini total perbaikan jalan dengan hotmix yaitu sepanjang 130,45 kilometer dan total perbaikan jalan yang dibetonisasi yakni sepanjang 65,4 kilometer.
Untuk jalan raya Rancaekek, yang tepat di depan pabrik Kahatex, memang diakuinya milik nasional. Namun, pihaknya akan mengusulkan untuk dibuatkan jalan layang agar pengendara bisa terhindar dari banjir.