Selasa 17 May 2016 14:09 WIB

Harga Sembako di Bogor Mulai Naik

Rep: c32/ Red: M Akbar
Suasana aktifitas pedagang Sembako di pasar Tradisonal, Tebet, Jakarta, Selatan, Jumat (26/6).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Suasana aktifitas pedagang Sembako di pasar Tradisonal, Tebet, Jakarta, Selatan, Jumat (26/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Harga sejumlah barang sembilan bahan pokok (sembako) di wilayah Bogor terlihat mengalami kenaikan menjelang memasuki bulan Ramadhan. Kenaikan harga ini mencapai 10 persen.

Hasil pantuan Republika.co.id, Selasa (17/5), di Pasar Anyar, Bogor, harga-harga telur, gula, dan daging sudah mulai naik. "Telur sudah seminggu ini naik. Tadinya Rp 18 ribu sekarang sudah Rp 20 ribu perkilonya," kata penjual telur di Pasar Anyar Maman Syarif (40 tahun).

Kenaikan harga telur di kisaran Rp 19.500 hingga Rp 20 ribu perkilo juga terjadi di Pasar Baru Bogor. Pedagang telur di pasar tersebut, Ningsih (39) mengatakan, menjelang bulan puasa, pembelinya semakin meningkat sehingga mempengaruhi stok.

Selain itu harga sembako gula juga mulai naik di Pasar Anyar dan Pasar Baru Bogor. Harga Gula terpantau sudah mencapai Rp 13 ribu hingga Rp 14 ribu per kilo.

"Gula nih biasa naik. Apa lagi nanti bulan puasa banyak makanan manis, peminatnya banyak. Jadi stoknya suka berkurang dan harga naik," ungkap pedagang gula di Pasar Anyar, Wahyu (36).

Sementara itu, harga daging sapi dan ayam potong di pasar tradisional Bogor masih stabil tinggi. "Daging sapi sih masih stabil, tapi harga masih tinggi Rp 115 ribu perkilonya," jelas pedagang daging di Pasar Anyar, Kurniawan (28).

Selain itu harga daging ayam potong di Pasar Baru Bogor juga masih tinggi meski stabil. Ayam potong boiler di pasar tersebut masih di kisaran Rp 30 ribu hingga Rp 35 ribu perekornya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement