REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Kasus flu burung di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, meningkat berdasarkan data Dinas Pertanian dan Peternakan daerah tersebut selama tiga bulan pertama 2016 sudah dilaporkan sebanyak 17 kasus.
"Kasus flu burung selama tiga bulan terakhir mengalami peningkatan yang cukup segnifikan," kata Kepala Seksi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Indramayu, Dian Daju, Selasa (29/3).
Ia menuturkan kasus flu burung dilaporkan terjadi di Kecamatan Indramayu, Haurgeulis, Gantar dan Karangampel.
Penyebab cukup banyaknya kasus flu burung di Indramayu menurutnya disebabkan berbagai faktor, seperti cuaca geografis juga berpengaruh. "Selain cuaca, kondisi geografis pun mempengaruhi terjadinya flu burung," ujarnya.
Penyebab meluasnya flu burung salah satunya diakibatkan peternak yang membuang bangkai unggas mereka di sungai dan saluran irigasi. "Kalau unggas yang mati kemudian dibuang di sungailah yang menjadi salah satu factor penyebaran kasus flu burung di Indramayu cukup cepat," tambahnya.
Untuk melakukan antisipasi, selain memberikan penyuluhan terus menerus kepada warga, pihaknya pun telah menyiapkan sebanyak tujuh dokter hewan.
Dimana ke tujuh dokter tersebut ditempatkan di tiga pusat kesehatan hewan yang ada di Kecamatan Indramayu, Cikedung dan Gantar.