REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, keluarga Siyono Selasa (29/3) bersilahturahim ke kantor Muhammadiyah di Yogyakarta sembari menyerahkan bungkusan yang menurut mereka berisi uang dari Densus 88. "Mereka menilai uang tersebut merupakan upaya mengajak damai dari pihak Densus 88," katanya, Selasa, (29/3).

Dahnil mengatakan, bagaimana pun otopsi terhadap almarhum Siyono harus dilakukan. Menurut Dahnil otopsi perlu dilakukan untuk membuktikan bahwa Siyono meninggal karena penganiayaan seperti diduga selama ini.

Menurut dia, Densus 88 harus berani bertanggung jawab atas kematian almarhum Siyono. Sebab Siyono belum terbukti berbahaya dan menebar teror bagi masyarakat. 

"Jangan sampai usaha pemberantasan terorisme yang dilakukan Densus 88 justru mendorong lahirnya terorisme yang lebih besar. Malah bukan membasmi terorisme sampai akar-akarnya," kata Dahnil.

Ikuti Whatsapp Channel Republika