REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sukabumi melakukan upaya pelayanan pencarian keluarga dan penyampaian berita kepada keluarga korban Kapal Rafelia 2 yang tenggelam. Salah satu korban tewas tenggelamnya Kapal Rafelia 2 merupakan warga Sukabumi.
Korban tewas tersebut adalah Tia Agus Miharja (47 tahun) warga Kampung Joglo, Desa Langkapjaya, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi. Korban merupakan sopir truk yang ikut tenggelam dan akhirnya ditemukan meninggal dunia.‘’ Tim kita sudah ada di rumah korban,’’ ujar Humas PMI Kabupaten Sukabumi Atep Maulana kepada Republika, Senin (7/3).
Keberadaan tim untuk membantu meringankan keluarga korban dengan pelayanan tracing and mailing service (TMS). Intinya memberikan informasi mengenai perkembangan informasi mengenai korban dengan melakukan koordinasi bersama PMI Banyuwangi.
Atep mengatakan, tujuan dari TMS ini untuk meringankan beban keluarga yang diakibatkan dari perpisahan dan ketidakpastian. Caranya dengan memberikan informasi mengenai kabar anggota keluarga yang hilang atau menjadi korban kapal tenggelam.
Menurut Atep, proses penjemputan korban sudah dilakukan oleh istrinya yang bernama Edeh (40) bersama salah seorang anaknya. Kini, keluarga di Sukabumi masih menanti proses pemulangan korban untuk segera dimakamkan.
''Kami berharap agar jenazah bapak bisa dibawa pulang untuk dimakamkan," ujar anak pertama korban, Widia Ningsih kepada wartawan di rumahnya, Ahad (6/3).
Saat ini jenazah ayah kandungnya masih berada di rumah sakit yang berada di Banyuwangi, Jawa Timur.Untuk menjemput jenazah ayahnya kata Widia, ibu kandung dan adiknya sudah berada di Banyuwangi. Saat ini lanjut dia keluarga masih menunggu kepastian waktu pemulangan jenazah ke Sukabumi.