Jumat 04 Mar 2016 12:11 WIB

Plastik Berbayar Tingkatkan Potensi UKM Paper Bag

Rep: Rizma Riyandi/ Red: Dwi Murdaningsih
Penerapan kantong plastik berbayar untuk barang belanja supermarket akan diujicoba di Indonesia mulai 21 Februari 2016.
Foto: wikipedia
Penerapan kantong plastik berbayar untuk barang belanja supermarket akan diujicoba di Indonesia mulai 21 Februari 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN – Penerapan imbauan kantong plastik berbayar sudah berjalan di berbagai daerah, termasuk Sleman. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindakop) Sleman, Pustopo menilai posistif kebijakan tersebut. Pasalnya imbauan tersebut dapat meningkatkan potensi usaha kecil menengah pembuat paper bag.

“Ini peluang besar untuk UKM pembuat kantong kertas yang lebih ramah lingkungan,” ujarnya, Jumat (4/3).

Sebab paper bag merupakan media pengganti kantong plastik yang disarankan. Maka itu, saat kebijakan kantong plastik berbayar diterapkan, kebutuhan terhadap paper bag diperkirakan akan naik. Ke depannya Pustopo berencana akan mengumpullkan pengusaha-pengusaha paper bag. Mereka nantinya akan diberi pembinaan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas produksi. Di antaranya inovasi pembuatan paper bag yang menarik dan memenuhi standar penggunaan.

Menurutnya saat ini Sleman telah memiliki beberapa produsen paper bag. Mereka tersebar di Kecamatan Gamping dan Condongcatur Kecamatan Depok. “Makanya nanti akan kita dampingi supaya produknya semakin bagus,” ujar Pustopo.

Selain paper bag, Pustopo mengemukakan, ada media lain yang dapat digunakan sebagai pengganti kantong plastik. Di antaranya kreneng, yaitu keranjang anyaman bambu yang biasa digunakan sebagai wadah salak. Namun kreneng tidak dapat digunakan menjadi kantong bagi benda-benda yang berukuran sangat kecil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement