REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan sudah meminta tim inspektorat untuk mengecek temuan sedimen oleh anggota pasukan katak TNI AL di Jalan Merdeka Utara.
"Makanya kita akan cek. Kami akan minta inspektorat untuk cek. Pernah enggak keluar uang? Dulu kan ada pernah keluarin satu triliun lebih kerja bersih-bersih. Nah satu triliun itu dikerjakan apa enggak?" katanya kepada wartawan di Balai Kota, Kamis (3/3).
Ahok mempertanyakan apakah ada proyek saluran yang menyebabkan sedimentasi itu. Menurutnya, ada banyak proyek pembersihan berlangsung di gorong-gorong jalan tersebut. Ia memastikan akan mempidanakan jika terbukti ada korupsi penyelewengan dana pembersihan.
"Makanya kita harus cek, ada enggak proyek saluran yang biasanya mereka pake penunjukkan langsung. Dipaketin di bawah 200 juta gitu banyak, ratusan dan ribuan proyek di bawah 200 jutaan. Bisa aja mereka tunjuk tapi enggak dikerjain. Itu kan korupsi berarti. Nah kalo terindikasi gitu kita akan laporkan pejabat yang tanggung jawab untuk kita pidanakan," ujarnya.